Pasalnya, Pihak Kejaksaan Negeri Kota Cilegon saat ini tengah melakukan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket) dan informasi atas rusaknya sejumlah fasilitas di Gedung yang baru dikerjakan tersebut yang diduga bermasalah.

Hal ini dibenarkan oleh Bagas Sasongko, Kasi Intel Kejari Kota Cilegon yang ditemui detakserang.com diruangan kerjanya, Kamis (19/6).

" Memang benar kami sekarang sedang mengumpulkan data dan informasi tentang pembangunan Gedung Dinkes dan Dindik" Ungkapnya.

Bagas mengungkapkan bahwa beberapa waktu sebelumnya pihaknya juga mendapatkan adanya laporan pengaduan dari masyarakat atas pembangunan Gedung tersebut yang disinyalir bermasalah.

" Belum lama, ada aduan dari masayarakat, pihak kami menerima laporan pengaduan tentang pembangunan itu. Makanya langsung kita tindaklanjuti dengan Pulbaket maupun mengumpulkan data (Puldata)" Tuturnya.

Diungkapkan, Proses Pengumpulan data dan informasi ini nantinya akan menentukan apakah kasus tersebut dapat dinaikkan atau tidak statusnya ke ranah penyelidikan dan penyidikan.

"Kita belum tahu, nanti bisa atau tidak ke penyelidikan atau tidak. Yang pasti kita saat ini lagi puldata dulu" Terang Bagas.

Ketika disinggung terkait pengumpulan bahan data dan informasi yang dihimpun oleh Kejari Cilegon, Bagas enggan berkomentar banyak terkait hal itu.

" Itu nanti saja, kan baru pulbaket" Pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Plafon Gedung Dinas Kesehatan yang baru saja selesai di Kerjakan tepat di Jalan Jayakarta, Kota Cilegon Jebol. Jebolnya plafon gedung ini tepat di lantai satu ruangan kamar mandi gedung tersebut, ditemukan semenjak para karyawan mulai menempati Gedung baru tersebut.

Pantauan Detakserang.com dilapangan bukan hanya plafon gedung yang jebol saja, namun toilet yang berada di Lantai dua Gedung juga digenangi air karena terdapat kebocoran dan membuat kamar mandi menjadi tergenang. Selain itu, ditemukan retakan-retakan tembok yang dicat kembali bahkan cat di hampir diseluruh ruangan tidak sepenuhnya 100 persen selesai.