3 Korban Tewas Berlumuran Abu Putih

3 Korban Tewas Berlumuran Abu Putih

detakserang.com- CILEGON, Tiga orang korban bernama Rohmatulloh, 27 tahun, warga Mancak, Ahmad Taofik, 27 tahun, warga Randakari, Rindo Cahyono, 25 tahun warga Medan, yang tewas dalam kecelakaan kerja di PT Indofero, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, saat di bawa ke kamar jenazah RSKM Cilegon, tubuh korban berlumuran abu berwarna putih.

Hal ini dibenarkan oleh, Sabihis penjaga kamar jenazah RSKM kepada awak media, Senin (16/6).

"Tadi malam itu jenazah datang sekitar pukul 23.30 wib, tubuh ketiga jenazah penuh dengan abu berwarna putih, baik baju, hidung dan telinga, pokoknya sekujur tubuh penuh dengan warna putih, dan saya tidak tahu itu jenis apa, kalau di lihat dari jenis, seperti gas," ujarnya.

Masih kata Sabihis kondisi pada tubuh ketiga jenazah tersebut tidak terdapat luka-luka, namun tangan ketiga korban terdapat bekas seperti jenis cat. Kemungkinan mereka sedang mengecat tangki.

"Ketika datang langsung saya mandiin, tubuh jenazah tidak ada luka, namun di tangan ada bekas cat," Ungkapnya

Ditempat yang sama, Saefulloh Ketua RT lingkungan Ciwandan RT 02, RW 01, mengatakan, dirinya mendapat kabar bahwa warga yang tinggal di lingkungan yang ia pimpin masuk dalam daftar korban yang tewas.
mendapat kabar tersebut, lanjut Saefulloh, Dirinya langsung bergegas melihat ke lokasi kejadian perusahaan.

"Saya tidak berani masuk untuk mengantisipasi warga saya, takut terimbas gasnya, namun kabar yang saya terima korban tersebut sedang melakukan perbaikan di dalam tangki gas C02," ungkapnya.

Menurutnya, informasi yang berhasil diperoleh, para pekerja yang tewas dan dirawat tengah dalam pekerjaan perbaikan tangki di perusahaan tersebut, karena berada di dalam tangki, diduga kuat para korban keracunan oleh gas Co2 yang juga diduga mengalami kebocoran.

"Info yang saya dapat seperti itu, mereka di dalam angki belum keluar dari tangki, co2 sudah keluar, akhirnya tewas karena terisap," katanya.

Masih Kata Saefulloh, Sebagai Ketua RT, Dirinya telah enghubungi pihak perusahaan PT Indofero untuk segera menanganinya kasus tersebut secepatnya agar tidak berimbas ke masayrakat setempat. Kemungkinan besar, lanjutnya, tersiar kabar bau gas menyengat sudah sampai kerumah para warga yang tak jauh dari Pabrik biji baja tersebut.

"Saya sudah telepon pihak perusahaan, dan mereka menjamin tidak sampai di rumah warga," Pungkasnya

 

 

Go to top