Pemkot Cilegon Targetkan Ribuan Pasangan Muda Pakai Alat Kontrasepsi

Pemkot Cilegon Targetkan Ribuan Pasangan Muda Pakai Alat Kontrasepsi
detakbanten.com CILEGON – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3AKB) Kota Cilegon menargetkan sebanyak 2.066 pasangan usia subur (PUS) menjadi akseptor baru Program Keluarga Berencana saat penyelenggaran Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2020 yang digelar di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Senin (29/6).
 
Kepala Dinas DP3AKB Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan, untuk Harganas ini kami menargetkan 2066 pasangan usia subur (PUS) Kota Cilegon menjadi akseptor baru. 
 
Pelayanan peserta program Keluarga Berencana (KB) menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di beberapa fasilitas kesehatan (Faskes) di Kota Cilegon cukup tinggi.
 
“Nah, target di Hargatnas ini kami menargetkan pasangan muda baru menggunakan aseptor sebanyak 2066. Aseptor ini untuk semua metode. Baik suntik, pil, kondom, ayudi dan implan. Dan insya allah semua target tercapai sebelum pukul 14.00 WIB. Sebab, kami akan segera laporkan ke tingkat nasional. Kira prediksi target dapat tercapai sesuai harapan,” kata Heni disela-sela kegiatan, Senin (29/6). 
 
Ia juga mengatakan, sampai saat ini jumlah penggunan akseptor KB telah mencapai 1984 peserta dari berbagai akseptor KB seperti IUD, Implan, Suntik, Pil dan Kondom. “Untuk Kecamatan Citangkil jumlah akseptor tertinggi mencapai 345 orang, disusul Kecamatan Ciwandan 280 orang dan Kecamatan Pulomerak 275 orang,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Edi Ariadi mengatakan, dirinya optimis dengan target yang diinginkan oleh DP3AKB kepada pasangan usia muda baru. Dengan asumsi, saat ini Kota Cilegon telah memiliki sebanyak 2038 klinik. 
 
“Jadi, kalau dibagi 38 klinik berati kan sudah ada 2038 pasangan muda baru. Nah, kalau satu klinik aja bisa melayani 50 pasangan muda. Yah bisa lah memenuhi target. Sekarang aja yang sudah pasang sekitar 15-20 pasangan muda hingga 2 jam ini. Kami sih optimis akan hal tersebut. Tapi tetep harus memenuhi dan mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya. 
Go to top