Mayat dalam Koper Ditenggelamkan Pakai Batu

Bogor- Koper mayat wanita di amankan polisi. (fhoto by kompas.com) Bogor- Koper mayat wanita di amankan polisi. (fhoto by kompas.com)

BOGOR- Petugas gabungan Polsek Gunungsindur dan Polres Bogor menemukan bukti baru setelah melakukan olah di tempat kejadian perkara (TKP)ditemukannya mayat wanita dalam koper yang ditemukan di aliran sungai Cinyurug,  Desa Cibadung RT 1/03, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11) lalu.  Korban ternyata ditenggelamkan dengan batu yang dimasukan karung.

Kanit Reskrim Polsek Gunung Sindur Ajun Komisaris Budi Santoso mengatakan, hasil olah TKP di lokasi penemuan mayat, petugas menemukan karung berisi beberapa baru berukuran besar yang tenggelam di dasar sungai.

Karung berisi batu itu yang diujungnya terikat tali tambang warna hijau diduga digunakan pelaku untuk menenggelamkan koper berisi mayat wanita.

"Saat melakukan penyisiran, kami menemukan karung berisi batu yang masih terdapat sisa tambangnya. Sepertinya pelaku mengikat karung berisi batu ke koper kemudian ditenggelamkan," ujarnya saat dikonfirmsi.

Upaya tersebut dilakukan untuk menghilangkan jejak, karena dengan cara itu katanya, korban tidak langsung bisa diketahui keberadaannya oleh warga.

"Tapi usaha tersebut gagal, karena setelah beberapa hari di dalam air, tubuh korban membengkak dan membuat koper terangkat ke atas dan tali pengikat putus," jelasnya.

Di lokasi tenggelamnya korban, memang aliran sungai cinyurug cukup dalam sekitar 1,5 meter dan berada di bawah tebingan sungai dengan ketinggian sekitar 9 meter.

"Melihat lokasi, memang berada dibawah tebing tanah, kemungkinan koper dilempar bersama dengan karung berisi batu. Kalau harus turun, pelakunya harus memutar mencari tebing yang lebih rendah," terangnya.

Hingga hari ketiga pasca penemuan mayat wanita dalam koper, belum ada satupun warga yang melapor kehilangan sanak saudaranya.

Untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan itu pihaknya sedang berusaha keras untuk mencari identitas korban. Salah satunya sudah menyampaikan ke masyarakat di sekitar lokasi penemuan dan wilayah lainnya di Kecamatan Gunungsindur soal penemuan mayat wanita dalam koper.

Selain itu, polisi menyebar sketsa wajah mayat wanita dalam koper di kali Cinyurup, Desa Cibadung, Kabupaten Bogor. Hal itu untuk permudah proses pencarian identitas diri korban.

"Karena tidak ditemukan ciri-ciri khusus pada tubuh korban seperti tanda lahir, jadi foto korban yang dijadikan sketsa untuk disebarkan," ujarnya.

Namun, ketika dilakukan otopsi petugas forensik tidak menemukan tanda-tanda khusus di tubuh korban.

Hanya saja kata Budi, korban menggunakan cat kuku merah di kedua tangannya dan memakai anting bulat dari perak."Ciri-ciri khusus tidak ada, cuma pakai kutek merah di kuku," katanya.

Saat ditanya apakah korban keturunan Thionghoa, Budi belum bisa memastikan pasalnya, saat ditemukan tubuh korban sudah membengkak dan kulitnya mengelupas.

"Memang di Gunung Sindur, hampir 60 persen warganya keturunan Thionghoa, apalagi ada sebutan warga Ciben disini. Tapi, belum bisa dipastikan korban termasuk salah satunya," tambah Budi.

Korban sendiri kata Budi saat ditemukan mengenakan daster warga coklat dan terdapat motif bunga-bunga serta memakai celana dalam warna merah menyala dan juga mengenakan jaket warna merah marun.

Jika melihat pakaian yang dikenakan wanita itu, korban bukan berasal dari kalangan menengah ke atas, tapi seperti seorang ibu rumah tangga biasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang wanita dibunuh kemudian mayatnya dimasukan dalam koper travel bag warna coklat. Koper berisi mayat wanita itu ditemukan warga di aliran Cinyurug,  Desa Cibadung RT 1/03, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (2/11) siang sekitar pukul 11.00.

Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah membengkak dan sulit dikenali. Perut wanita yang usianya diperkirakan sekitar 35 tahun itu juga terlihat membesar.

"Tim gabungan Polsek dan Polres terus berupaya untuk mencari identitas korban dan memeriksa saksi tambahan," ujar Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Ajun Komisaris Polisi Didik Purwanto.

Saat ditemukan, posisi tangan dan kaki korban dilipat di dalam koper berukuran 1 M x 50 cm itu. Korban mengenakan  menggunakan daster motif bunga-bungan dengan celana dalam warna merah. (rul)

 

 

Go to top