Kabupaten Tangerang Terpilih Mewakili Program Kampung KB

Kabupaten Tangerang Terpilih Mewakili Program Kampung KB

detakbanten.com BANTEN - Program kampung KB yang sudah dimulai sejak 14 januari 2016 lalu, disalah satu desa di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, yang dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, yang kemudian diteruskan kepada seluruh provinsi melalui Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Program kampung KB gagasan Presiden Jokowi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan program KB agar dapat meningkatkan taraf ekonomi keluarga.

Program Kampung KB tersebut untuk di Banten, Kabupaten Tanggerang terpilih untuk mewakili Provinsi Banten dalam program pencanangan Kampung Keluarga Berencana (KB) yang dipusatkan di Desa Pagedangan Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Dipilihnya Kabupaten Tangerang untuk mewakili Banten dalam program kampung KB karena Kabupaten Tangerang dianggap paling siap dari berbagai aspek persyaratan untuk mendukung program tersebut.

Kepala BKKBN Provinsi Banten Busmar Edisyaf menjelaskan, program kampung KB di gagas oleh presiden dikarenakan program KB di negeri ini dianggap surut, sehingga sangat perlu dicarikan program yang bersifat terobosan. program KB yang sebelumnya sudah ada sejak zaman pemerintahan sebelumnya dinilai belum mampu menurunkan angka total kelahiran.

"Sebagai awal memperkuat program pengendalian peningkatan penduduk, maka program Keluarga berencana (KB) kembali dihidupkan dengan cara membentuk kampung-kampung KB diseluruh negeri. Bahkan seluruh pemerintah kabupaten/kota diwajibkan untuk membentuk kampung KB. Untuk Kampung KB di Provinsi Banten, pertama kita canangkan di Kabupaten Tangerang," kata Busmar dihadapan warga dan tamu undangan, Rabu (03/02)

Lebih lanjut Busmar menjelaskan, Penunjukkan Desa Pagedangan sebagai pusat penyelenggaran program kampung KB ini sudah melewati beberapa pertimbangan yakni, desa tersebut sangat padat penduduknya, kemudian penggunaan alat kontrasepsi KB jangka panjang masih tergolong rendah, dan program pembinaan ketahanan keluarga masih sangat perlu digalakkan.

"Selain itu, desa ini juga memiliki data kependudukan yang akurat dan dukungan pemerintah desa dan kecamatan yang dianggap tinggi, serta partisipasi masyarakat untuk mendukung program kampung KB ini cukup tinggi," jelasnya.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, program tersebut diyakini akan banyak memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan alat kontrasepsi KB yang nantinya bisa membantu meningkatkan taraf hidup dan perekonomian keluarga.

"Saya mengapresiasi kepada Kabupaten Tangerang yang ingin menjadi pertama mendirikan kampung KB. Saya juga meminta kabupaten dan kota lainnya segera membangun kampung KB," katanya.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, Kampung KB adalah upaya pemerintah melalui BKKBN untuk peningkatan kualitas hidup melalui pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

Selain itu, Program tersebut untuk memperkuat pengendalian pertumbuhan penduduk. Keberadaan Kampung KB juga harus dapat memberikan akses pelayanan kepada keluarga/masyarakat dalam hal informasi kependudukan, layanan KB dan pembinaan, serta fasilitasi kepada kelompok-kelompok kegiatan masyarakat.

"Saya berharap telaksananya Kampung KB diseluruh wilayah di Banten akan terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Oleh karena itu jangan segan-segan untuk mensosialisasikan, 2 Anak Cukup," harapnya.

Untuk diketahui, kegiatan pencanangan kampung KB tersebut dihadiri oleh, Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Kav Muhammad Zamroni, Deputi Bidang Advokasi Pergerakan Data dan Informasi BKKBN Pusat Abidin Syah, Bupati Kabupaten Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Ketua Tim Penggerak PKK provinsi Banten Dewi Indriati Rano.

 

 

Go to top