Antisipasi Inflasi, TPID Banten Gelar Rakor

Antisipasi Inflasi, TPID Banten Gelar Rakor

detakserang.comBANTEN - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Triwulan III di salah satu restoran di Cilegon, Kamis (25/9). Rakor yang dihadiri jajaran Kementerian Ekonomi, Disperindag Provinsi Banten, Bulog, Bappeda, dan BPS ini membahas bagaimana cara untuk mengantisipasi terjadinya inflasi di daerah Provinsi Banten akibat kenaikan harga kebutuhan pokok di Banten.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Budi Setyawan menjelaskan, tujuan rakor ini adalah untuk mengambil langkah-langkah yang strategis sebagai upaya mengantisipasi laju inflasi di Banten.

"Inflansi Banten naik di triwulan ke tiga ini. Tercatat 5,53 persen year on year (YOY). Angka ini sedikit lebih tinggi dibanding pada Juli 2014 yaitu sebesar 5,51 persen (YOY),"ujar Budi.

Menurut Budi, inflasi didominasi tarif listrik disusul makanan jadi seperti nasi lauk, bubur, dan kue basah pada Agustus 2014. Selain itu, kelompok volatile foods seperti daging ayam ras dan ikan mas masih terpantau naik. Lalu, ditambah harga bahan bakar rumah tangga (LPG) yang mengalami kenaikan harga.

Yang berisiko bisa mendorong peningkatan laju inflasi Banten untuk bulan-bulan ke depan, tambahnya, adalah kenaikan harga hewan kurban, kenaikan harga daging ayam, dan telur ayam. Bahkan, musim kekeringan, multiplier effect kenaikan elpigi 12 kg, kenaikan harga makanan jadi, ancaman mogok kapal di Pelabuhan Merak, serta kenaikan tarif angkutan kota.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kenaikan laju inflasi TPID, pihaknya akan melakukan beberapa strategi seperti mengawasi pengusaha angkutan umum agar tidak terlebih dahulu menaikkan tarif angkutan secara sepihak. Kedua, pihaknya melakukan pengawasan terhadap pasokan gas LPG 3 kg, ketiga perbaikan irigasi, keempat mempercepat penyaluran raskin dan yang terakhir melakukan mediasi dengan pihak penyelenggara jasa restoran maupun retailer.

Selain itu, ia menegaskan, pihaknya juga akan menyusun dan menganalisa data neraca pangan untuk setiap kota/kabupaten, juga melakukan pertemuan teknis dengan seluruh Dinas teknis dan pengelola pasar yang menangani survei pemantauan harga mingguan di setiap kota/kabupaten yang intinya fokus kepada tema pengendalian inflasi.

Go to top