DPRD Banten Minta Perbankan Fasilitasi Permodalan UKM di Banten

DPRD Banten Minta Perbankan Fasilitasi Permodalan UKM di Banten

detakbanten.com SERANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten, meminta agar pihak perbankan dapat memfasilitasi pelaku Usaha Kecil dan Menengah, yang hingga saat ini masih kesulitan dalam mendapatkan bantuan permodalan dari prbankan dan pemerintah.

Ketua DPRD Provinsi Banten, Asep Rahmatulloh mengatakan, dalam meningkatkan UKM di Banten, perlunya dukungan permodalan dari perbankan dan pemerintah bagi pelaku UKM. Sebab, hingga saat ini hal tersebut merupakan kendala utama.

"Untuk meningkatkan pendapatan para pelaku UKM, pihak perbankan di Provinsi Banten harus membantu permodalan UKM di setiap daerah Kabupaten/Kota se Banten," katanya usaimengikuti acara Semiloka UKM Provinsi Banten di Aula Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten di Serang, Rabu (4/3/2015).

Menurut Asep, perbankan juga harus membantu pemasaran produk UKM, sehingga aneka ragam produk UKM yang dihasilkan para pelaku UKM seperti, kursi rotan, batik, emping melinjo, dan minuman herbal dapat diketahui masyarakat luas di luar Provinsi Banten.

"Pemerintah juga harus berperan dalam pemasaran produk UKM. Sebab, tanpa itu, peningkatan UKM di Banten tidak akan tercapai dengan baik," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Banten, Tb Lulu Kaking mengatakan, program pembiayaan pada perbankan hingga sampai saat ini belum sepenuhnya menyentuh terhadap peningkatan UKM di daerah Kabupaten/Kota. Akibatnya, para pelaku UKM tidak mampu mengembangkan hasil usahanya.

"Modal ini sangat penting untuk perkembangan dan peningkatan produk UKM. Semoga dengan adanya acara Semiloka ini, pihak perbankan dapat memudahkan persyaratan bantuan modal yang diajukan para pelaku UKM," katanya.

Menurut Lulu, potensi produk UKM di Provinsi Banten sangat besar, namun dukungan penyedian modalnya sangat minim. "Kami berharap, dengan adanya bantuan modal dari pihak perbankan, maka potensi UKM itu dapat dikembangkan. Apalagi modal menjadi masalah utama yang dihadapi para pelaku UKM," ujarnya. (adv)

Go to top