Kepada seluruh pengemudi angkutan umum yang ada di Kota Tangerang, kami menghimbau dan sama-sama melihat tentang adanya angkotan online:

1. Angkutan online roda dua 97 persen adalah karyawan dan orang-orang yang sudah mempunyai penghasilan katakanlah mempunyai UMR.
2. Angkutan roda empat adalah orang-orang kelas menengah ke atas, orang yang mampu memiliki kendaraan roda empat sudah tidak susah;lagi dalam urusan ekonomi sehari-hari, jadi kitalah sebagai sopir anglutan umum yang menjadi korban.
3. Untuk itu kita berdemo kita bawa kendaraan-kendaraan angkotan umumkita. Berkumpul di depan kantor wali kota Tangerang, bila perlu kita bawa istri dan anak-anak kita , supaya pemerintah tau dan bisa melihat mau dibawa kemana, nasib kita dan anak istri kita kalau angkutan online ini dibiarkan.
4. Kalau online dibiarkan, anak-anak dan generasi kita jelas akan jadi korban utama. Kita tidak mampu lagi menyekolahkan anak-anak kita jangankan melanjutkan sampai kuliah tingkat menengah aja udah bagus, kalau anak anak putus sekolah generasi anak anak kita akan menjadi sampah bangsa ini pengangguran, preman, pengguna narkoba yang akan mengantarkan kedepan pintu penjara.
5. Kalau pemilik kendaraan tidak mengijinkan kendaraannya dibawa catat no. kendaraannya.
6. Tentang adanya agen-agen bis yang menjamur di jalur angkutan umum kita usir bersama sama jangan di laporkan sama DISHUB sebab mereka menerima suap dari agen agen tertentu kita pindahkan ke termenila yang sudah pemerintah siapkan

Putus angkutan online
Tidak ada tawar menawar
Tidak ada musyawarah
Tidak ada kajian kajian
Tidak ada agen agen bis di jalur angkutan
Harga Mati