Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. IVA tes itu sendiri diikuti oleh sekitar 1200 kaum ibu, dari masing-masing Kelurahan se-Kecamatan Pinang.

Ani Suci Wismansyah, Ketua Kader PKK Kota Tangerang mengatakan, Pemerintah Pusat sejak tahun lalu telah memberikan mandat kepada Kabupaten/Kota se-Indonesia agar setiap tahunya menyelengarakan IVA tes.

"IVA tes ini tentunya sangat penting, sebab dengan IVA tes tersebut kaum ibu-ibu bisa mendeteksi kanker serviks lebih awal.kalau memang di temukan gejala tersebut nantinya bisa ditangani dengan penanganan lebih lanjut ," terang Aini disela-sela kegiatan IVA tes,Rabu (19/12/2018).

Ia menambahkan, meski sudah dikatakan positif namun belum kanker hanya pra kanker, ini masih bisa ditangani,yaitu dengan cara terapi dan pengobatan secara berkala.

"Pra kanker masih bisa diobati, sebab kanker itu dirasakan setelah 15 tahun kedepan.maka kalau masih pra kanker bisa di tangani dengan melalui kemoterafi dan masih bisa disembuhkan," jelasnya.

Aini juga menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang kuususnya para kaum ibu, agar senantiasa menjaga kesehatan, Sebab wanita itu adalah merupakan motor dan memiliki peran penting dalam rumah tangga.

"Jadi kitalah yang harus lebih peduli dengan kesehatan sendiri, caranya yaitu dengan cara menjaga dan memeriksakan kesehatan kita lebih awal," tegasnya.

Sementara Camat Pinang M.Agun DJ, mengatakan, bahwa dalam gebyar IVA tes ini pihaknya melibatkan berbagai unsur, mulai dari Muspika, para kader dan untuk tim dokternya kami menggandeng  tiga Puskesmas yang ada di Kecamatan Pinang.

"Ini merupakan program nasional dalam rangka menyambut hari ibu, dan Gebyar IVA tes ini merupakan kegiatan yang sangat positif terutama bagi kaum ibu, dimana dengan adanya tes kesehatan seperti ini maka kaum ibu bisa mendeteksi dini kesehatanya," terang Agun.

Ia menambahkan, bahwa dalam kegiatan IVA tes ini pihaknya menargetkan sebanyak lima ratus orang, namun faktanya animo masyarakat yang ingin mengikuti tes kesehatan sangat tinggi. Panitia mencatat ada hampir sekitar seribu orang lebih yang hadir mengikuti tes kesehatan ini.

"Tadi panitia pada pukul 09.00 saja melaporkan ke saya sudah tercatat 1282 orang yang mendaftarkan diri.untuk mengefesienkan waktu, Kami membuat jadwal menjadi tiga gelombang.Jadi warga bisa terlayani dengan baik dan tidak ada penumpukan antrian." Pungkasnya.