Ratusan Korban Penipuan Koperasi Pasar Sentiong Diperiksa Polisi

Korban penipuan oleh koperasi Pedagang Pasar Sentiong Korban penipuan oleh koperasi Pedagang Pasar Sentiong

Detakbanten.com, TANGERANG -- Ratusan korban penipuan koperasi jaya Abadi Pasar Sentiong Balaraja diperiksa sebagai saksi dalam dugaan kasus penipuan yang dilakukan oleh pelaku suami istri yakni bernama Alwiyah dan Nurdin Jidat, dan manager koperasi bernama ferdian.

Kasus yang mencuat saat menjelang idul fitri tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian resort Tangerang, pemeriksaan saksi - saksi yang merupakan korban penipuan telah dilakukan secara bertahap.

"Saat ini sudah 30 saksi yang merupakan korban penipuan," kata Solihin SH, selaku kuasa hukum pedagang dari kantor hukum Mandala Law Firm, Kantor Hukum di Talaga Bestari Cikupa Kabupaten Tangerang, Selasa (23/5/2023).

Dia mengatakan, sejauh ini pihak penyidik telah bekerja secara profesional, dari data 120 korban, satu persatu korban tekah dimintai keterangan, agar data yang diperoleh dari korban mengenai jumlah uang tabungan yang masuk bisa real, dia berharap agar kasus penipuan ini bisa mencapai titik terang, karena korban penipuan jumlahnya banyak, serta nilai kerugiannya diatas 2 Miliar.

Sementara Kapolresta Tangerang Kombes Pol DR Sigit Dany Setiyono, S.H., S.I.K., M.Sc.Eng akan segera menindaklanjuti laporan warga, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dugaaan kasus penipuan tersebut.

"Ini menjadi atensi Kepolisian," terang Kapolresta Tangerang.

Diberitakan sebelumnya, Ratusan pedagang pasar Sentiong menjerit akibat uang paket tabungan lebaran dibawa kabur oleh pengurus Koperasi Jaya Abadi, seharusnya sebelum lebaran bisa mencairkan uang untuk keperluan hari raya Idul Fitri, namun terpaksa mereka harus gigit jari karena pelaku kabur saat hari kedua bulan suci Ramadhan.

"Kasusnya sudah kami laporkan beberapa waktu lalu ke Polresta Tangerang, semoga polisi segera secepatnya menangkap para pelaku," terang Heru salah satu pedagang pasar Sentiong, Rabu (12/4/2023).

Heru mengatakan, dirinya bersama ratusan pedagang lain awalnya tidak menaruh curiga sedikitpun kepada para pelaku, karena dirinya dan sejumlah para pedagang sudah terbiasa menabung pada koperasi Jaya Abadi tersebut, namun dia merasa aneh saat petugas koperasi saat memasuki hari kedua bulan suci romadhon tidak terlihat batang hidungnya, ternyata kecurigaanya benar, setelah di kroscek ke kantor Koperasi di depan Gerbang Perumahan Vila Balaraja kosong.

 

 

Go to top