Pendamping TKSK Sukadiri Bantah Kuras ATM Bansos PKH

Pendamping TKSK Sukadiri Bantah Kuras ATM Bansos PKH

detakbanten.com TANGERANG -- Pendamping tenaga kerja sukarela kecamatan ( TKSK) Kecamatan Sukadiri Ahmad Haerun membantah menguras ATM PKH dan BPNT milik penerima Muda Permana Warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, bantahan tersebut dikatakan Cubung panggilan Ahmad Haerun kepada wartawan.

"Saya juga heran kenapa ATM BPNT dan PKH terkuras, saya tidak pernah merasa mengambilnya, karena selain pemilik ATM tidak bisa digunakan orang lain," terang Haerun

Ahmad Haerun saat ini juga sedang menelusuri kejadian seperti ini, dan dirinya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Bank BRI, dan dirinya mendukung jika korban melaporkan ke aparat penegak hukum, agar kejadian ini tidak menimpa penerima bansos lainnya.

Diketahui sebelumnya, Muda Permana Warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, penerima bantuan program PKH dan BPNT menjerit saat mengetahui uang bantuan dari Kemensos raib dikuras oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bantuan sosial yang seharusnya bermanfaat bagi keluarga miskin tersebut dikuras oleh oknum pencuri yang diduga sengaja menggandakan (cloning) kartu keluarga sejahtera (KKS) milik warga dan menguras seluruh uang bantuannya tersebut melalui beberapa agen BRI Link.

Dia mengungkapkan, peristiwa itu bemula saat dirinya hendak mengecek uang bantuan Kemensos milik neneknya tersebut ke Bank BRI unit Mauk pada Senin 20 November 2023 kemarin. Namun, saat petugas Bank melakukan pengecekan saldo di buku tabungan yang ia bawa tersebut, ternyata saldo bantuan milik neneknya tersebut sudah terkuras habis.

"Saya didampingi oleh Pak Mulkan (Pendamping PKH) ke Bank BRI Mauk. Pas dicek saldo di rekening sudah ada yang ngambil padahal buku tabungan dan kartunya masih ada di saya," kata Muda Permana kepada wartawan jumat (23/11/2023).

 

 

Go to top