Turnamen itu diikuti sedikitnya 180 atlet Inkanas. Sedangkan kategori yang dipertandingkan adalah Kumite atau perkelahian putra dan putri, serta Kata atau jurus putra dan putr.

Adapun kelas-kelas yang dipertandingkan adalah Kelas Prapemula untuk umur 7-8 tahun, Kelas Pemula untuk umur 9-12 tahun, Kelas Kadet untuk umur 13-15 tahun, dan Kelas Junior untuk umur 16-18 tahun.

"Perlu kita ketahui bersama bahwa lembaga karate-do Indonesia sudah tidak asing lagi karena lembaga karate-do Indonesia merupakan bagian dari keluarga besar Polri," kata Sigit.

Sigit melanjutkan, semua olahraga, terutama olahraga bela diri, selalu memberi kontribusi positif bagi para pegiatnya. Hal itu karena di dalam olahraga bela diri terdapat banyak manfaat.

"Selain menyehatkan fisik dan mental, bela diri juga melatih olah pikir dan olah nafsu. Karena di dalam bela diri harus ada keseimbangan emosi dan mental, serta kekuatan fisik," terang orang nomor satu di Polresta Tangerang Polda Banten ini.

Sigit menambahkan, olahraga merupakan hal positif yang mesti digemari generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa. Sebab dari olahraga, kata Sigit, para remaja dapat belajar menghormati diri mereka sendiri dan juga orang lain.

"Mereka juga belajar konsentrasi lebih tinggi dan meningkatkan disiplin diri," pungkasnya.

Setelah seharian turnamen digelar, sekitar pukul 8 malam, panitia mengumumkan para pemenang. Untuk Juara Umum 1 dengan perolehan 10 Medali Emas diraih Dojo SMP Negeri 02 Balaraja. Juara Umum 2 dengan perolehan 5 Medali Emas direbut Dojo Insan Pratama. Dan untuk Juara Umum 3 dengan perolehan 4 Medali Emas disabet Dojo MTs 1 Atap.