Gen Z Indonesia Sabet Emas di APAF 2023 Bangkok, Ini Daftarnya

Peserta asal Indonesia ikut kompetisi Asia Performing Art Festival (APAF) 2023, pada 23-25 Juni 2023 di Bangkok, Thailand. Peserta asal Indonesia ikut kompetisi Asia Performing Art Festival (APAF) 2023, pada 23-25 Juni 2023 di Bangkok, Thailand.

Detakbanten.com, JAKARTA - Belasan anak Indonesia berbakat sukses berlaga di kompetisi seni pertunjukan terbesar Asia Performing Art Festival 2023 (APAF), Bangkok, pada 23-25 Juni 2023.

Arendi bekerja sama dengan Transinex, penyelenggara APAF, guna memberi wadah anak muda Indonesia yang ingin menyalurkan bakat di dunia pertunjukan.

APAF bertujuan agar semua peserta punya keselarasan harmony, peace, dan menjalin persahabatan antar negara. Melalui pertukaran budaya beragam, lokakarya, dan kompetisi seni pertunjukan.

APAF sukses digelar sejak 2013. Mulai dari peserta di Cina, Indonesia, Korea, Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan lainnya.

Mengikuti jejak kesuksesan di APAF Penang, Malaysia, pada 23 November 2022, Arendi kembali membawa para Gen Z berbakat mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia.

Tahun ini, 13 peserta unggulan asal Indonesia adu kebolehan dengan 7 negara Asia. Total lebih dari 300 peserta.

Menariknya, APAF memiliki juri cukup terkenal. Mulai dari So Srornos (Cambodia), Purwa Tjaraka (Indonesia), Adeline Lim (Singapore), Bin Wei Goh (Malaysia), Pham Kim Duyen (Vietnam), Gregory Aaron (American), dan Phakawan Nualsiri (Thailand).

Para peserta asal Indonesia jadi bagian penting dari kompetisi ini lewat kategori penghargaan Gold Distinction, Gold, Silver, dan Bronze. Peserta butuh persiapan sebulan dari Arendi, dengan pembekalan di bidang stage act atau vokal oleh instruktur berpengalaman.

Siapa saja peserta dari Arendi yang bawa pulang penghargaan ke Indonesia?

1. Kaylee Cheng (Jakarta, 9 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal & 1 Gold solo dance
2. Kayleigh Eloise Salim (Jakarta, 10 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal & 1 Gold duet vocal
3. Evolette Alexandra Quineldy (Jakarta, 9 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal & 1 Gold duet vocal
4. Delaney Dominique Kartono (Jakarta, 15 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal
5. Felicia Angelia Soewandi (Jakarta, 16 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal
6. Felicia Angelica Emmanuella (Jakarta, 11 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal
7. Vidisa Zelda Adiguna (Jakarta, 11 Tahun), perhargaan 1 Silver solo vocal
8. Devi Nindy Sari Ramadhan (Jakarta, 30 Tahun), perhargaan 1 Silver solo vocal
9. Etenia Croft Wijaya (Jakarta, 9 Tahun), perhargaan 2nd Runner Up All Champion, 1 Gold Distinction solo vocal, 1 Gold solo piano
10. Nadhira Lathifa Adzkiya (Jakarta, 9 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal
11. Alexander Siddharta Cung Narso (Malang, 13 Tahun), perhargaan 1 Silver solo vocal
12. Teresa Sylviliana Chianiago (Jakarta, 8 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal
13. Nataya Angeleuis Putrialodya (Semarang, 16 Tahun), perhargaan 1 Gold solo vocal

Menurut Cahaya Gunawan, Project Manager perwakilan Indonesia, kompetisi ini mempertemukan anak-anak dari berbagai negara Asia untuk berkompetisi. "Juga menunjukan bakat dan kemampuan yang telah diasah selama ini. Selain berbagi dan menghormati kebudayaan satu sama lain. Ajang ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri untuk tampil dan menunjukkan kemampuan di ajang internasional," kata Cahaya, kepada Detakbanten.com, Selasa (27/6/2023).

Hal senada juga disampaikan Executive Director Arendi, Rosana Trini. "Mereka cukup optimis dengan kemampuan dan penampilan anak-anak Indonesia. Selain menjadi inspirasi bagi negara-negara Asia lain, acara ini juga memberi kesempatan saling berinteraksi dengan sahabat-sahabat baru dan bertukar cerita budaya masing-masing negara. Juga batu loncatan untuk ikut tantangan kompetisi Performing Arts yang lebih besar dan mendunia," jelasnya.

 

 

Go to top