APJII: Internet Rata di RI Lebih Penting Daripada Kebut Kualitas

Ilustrasi internet. Ilustrasi internet.

Detakbanten.com, JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyoroti kurangnya pemerataan internet di Indonesia. Sebab, di Indonesia masih banyak lebih fokus pada kualitasnya, bukan pemerataan.

Ketua Umum APJII, Muhammad Arif menyebut pemerataan internet ini perlu difokuskan sehingga semua masyarakat bisa menikmati layanan internet. "Jangan bicara kualitas dulu. Terpenting rata. Setelah jumlah pengguna meningkat, baru improve," kata Muhammad Arif, pada event Selular Business Forum (SBF) 2023 di Jakarta, kemarin Senin (2/10/2023), dalam keterangan diterima Detakbanten.com.

Arif menyebut pemerataan jaringan internet yang belum baik salah satu penyebab kecepatan internet di Indonesia masih jauh dari negara-negara lain. Termasuk di kawasan ASEAN. Diketahui, saat ini Indonesia berada di peringkat ke-96 secara global. Hal ini diperparah karena Indonesia adalah wilayah kepulauan dengan kondisi geografis luas dan menantang.

Arif menyebut butuh satu roadmap yang jelas dari pemerintah untuk mendongkrak naik penetrasi internet di Indonesia secara signifikan. Diakuinya, pemerintah perlu roadmap menyeluruh. “Pemerintah tidak hanya berpangku tangan. Terbaru, layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, juga dikabarkan segera masuk ke pasar Indonesia,” paparnya.

Walau masih melahirkan pro kontra di masyarakat, harapannya kehadiran Starlink mampu memberi layanan internet di pelosok Indonesia yang belum memiliki jaringan internet.

 

 

Go to top