Gawang West Junior lebih dulu dibobol pemain 7 FC pada menit ke 13 babak pertama. Umpan matang Rishadi Fauzi yang dari sisi kiri pertahanan West Junior, diteruskan Dian Medo ke pojok kanan gawang West yang dikawal Fanggih.
Sayangnya, pada menit ke 20, gawang 7 FC kebobolan hingga membuat skor menjadi 1-1. Gol dicetak melalui tendangan keras yang dilepaskan pemain West Junior, Yaseer yang tak mampu di blok kiper 7 FC, Rafly Cepot.
Skor 1-1 membuat tim binaan Sekretaris Kepengurusan Perempuan Partai (KPPG) Pusat, Lindsey Afsari Putri itu tampil semakin menekan. Bahkan, jaring gawang Rafly Cepot nyaris kembali bergetar pada menit 25 melalui umpan Tibo dari sisi kanan gawang 7 FC.
Namun, legiun asing West Junior, Ali gagal mengkonversi umpan manja Tibo tersebut menjadi gol lantaran bola sontekan kaki kanan Ali hanya melebar ke kanan gawang Rafly Cepot.
Mendapat tekanan pemain West Junior di menit-menit akhir babak pertama, membuat kubu 7 FC melakukan pergantian pemain dengan menarik Idam digantikan Amri Alamsyah. Beberapa menit kemudian, 7 FC memasukan Gusti dan menarik keluar Desly. Babak pertama pun ditutup skor 1-1.
Pergantian pemain di kubu 7 FC, akhirnya berbuah manis. Tibo dan Ali sempat kesulitan menembus barisan pertahanan 7 FC yang diperkuat Firly Afriliansyah, Idam, Bagol, Dayat, dan Arnold. Sebaliknya, serangan yang dibangun pemain-pemain 7 FC kepertahanan West Junior pada babak kedua, tak jarang berujung free kick.
Usai Rishadi Fauzi gagal melesakan bola ke gawang Fanggih karena membentur pagar hidup West Junior, giliran Bagol yang mengadu peruntungan lewat bola free kick. Pelanggaran pemain West Junior kepada penyerang 7 FC, membuat wasit menghadiahi free kick ke 7 FC.
Kaki kiri Bagol yang menjadi eksekutor bola free kick, membuat bola melengkung ke pojok kanan gawang West Junior tanpa mampu ditepis kiper Fanggih. Gol di menit 12 babak kedua itu pun membawa 7 FC unggul 2-1.
Mulyadi, Tibo, Deka, Ade Komar, Musbihandy, dan Galuh berusaha mengejar ketertinggalannya gol nya dari 7 FC. Peluang menciptakan gol ke gawang 7 FC, dibangun tim asal Joglo tersebut. Akan tetapi, tak satu pun peluang yang mereka dapatkan berhasil di konversi menjadi gol.
Petaka kembali terjadi bagi West Junior di menit 23 melalui Putra, tendangan keras yang dilepaskan gelandang 7 FC didepan gawang West, membentur tangan Ade Komar. Wasit langsung menunjuk titik putih penalti. Pemain West Junior sempat memprotes keputusan wasit.
Wasit pun tak bergeming dengan protes yang dilakukan pemain-pemain West. Rishadi Fauzi yang menjadi eksekutor tendangan 12 pas tersebut, berhasil mengecoh penjaga gawang West, Fanggih. Skor 3-1 bagi keunggulan 7 FC itu pun bertahan hingga akhir laga.
"Alhamdulillah, anak-anak cukup maksimal walaupun sedikit ngak lepas dalam beberapa menit jalannya permainan," kata Asisten Menejer 7 FC, Rizal.
Rizal bilang, beberapa pemain yang tidak dalam kondisi fit namun dipaksakan tampil melawan West Junior, membuat pertahanan 7 FC mudah ditembus lawan. Beruntung kondisi tersebut bisa segera diatasi dengan menarik pemain yang tidak dalam kondisi fit tersebut.
"Ada beberapa pemain yang masih cedera dan sakit sehingga belum maksimal, tapi ini cepat-cepat kita benahi. Kita ubah strategi," ungkap Rizal.
Menghadapi M Roby, Egi Melgiansyah dan Shahar Ginanjar di kubu Salak Putih yang menjadi lawannya di quarter final pada Minggu, 9 Juli nanti, Rizal mengaku tetap optimis tim nya bakal melewati kesebelasan Salak Putih.
"Karena tim 7 FC ini sudah terbentuk, kemungkinan kita nambah satu atau dua pemain untuk menutupi kekurangan tim kita. Kita yakin dan optimis, ada rejekinya 7 FC jadi juara disini," ujar dia.
Sedangkan perebutan tempat untuk quarter final pada Selasa, 4 Juli esok, dua daftar top skor sementara Pakujaya Cup 8, Abraham dari Forkabi Tangsel dan Agus Salim dari Fortuda Pasar Ciledug, akan kembali menunjukan ketajamannya dalam menjaringkan bola ke jala gawang lawan.