aksi yang memacetkan jalan tol tersebut dipicu karena warga geram karena sampai saat ini warga desa Kadu rumahnya masih tergenang air akibat ada penyempitan saluran air setelah ada pembangunan gerbang tol baru di area pintu masuk tol Bitung.

" Warga terpaksa kembali turun ke jalan tol dengan memblokir jalan, karena sampai saat ini ratusan rumah warga kebanjiran" terang Saipullah warga desa Kadu.

Saipullah mengatakan, weski warga sudah mendemo ada awal pebruari lalu, namun sampai saat ini belum ada perubahan, warga meminta pihak PT. Jasa Marga selaku pengelola tol Tangerang - Jakarta bertanggungjawab atas dampak yang kini melanda warga Desa Kadu tersebut.

Sementara Kades Kadu Asdiansyah membenarkan aksi pemblokiran jalan tol Tangerang - Merak oleh warga desa Kadu, namun saat ini warga sudah membubarkan diri dan kembali melakukan aktivitasnya seperti biasa.

" Sudah selesai ko aksinya dan sudah pada bubar" tandasnya.