Program sertifikasi ini merupakan program Presiden Joko Widodo yang merupakan salah satu implementasi dari sembilan program Nawa cita , yakni Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas sembilan hektar.

kepala Tata Usaha kantor ATR/BPN Kabupaten Tangerang Eko Suharno mengatakan, untuk mengimplementasikan program Presiden tersebut setiap tahunnya, ATR / BPN Kabupaten Tangerang melakukan program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) atau biasa disebut prona. Pada tahun 2017 ini ada 12 Desa di tiga Kecamatan di wilayah barat Kabupaten Tangerang, yakni Kecamatan Kresek, Gunung Kaler dan Mekar Baru.

"Totalnya sebanyak 30.000 bidang, namun untuk tahap kedua ada penambahan lagi sekitar 10.OOO bidang, tidak dipungut biaya alias gratis."terang Eko Suharno kepada Detak Banten.com Senin 31/07/2017.

Saat ini program tersebut tengah berjalan, diharapkan kepada warga untuk bisa mengawasi program tersebut, ATR /BPN Kabupaten Tangerang memastikan tidak ada pegawainya untuk melakukan pungutan liar(pungli). karena untuk biaya pendaftaran, pendataan dan pengukuran sudah dianggarkan oleh negara, namun tentunya berkas persyaratan pemohon harus dilengkapi, untuk memudahkan petugas ATR/BPN .

"Kami tidak bertanggung jawab untuk kelengkapan berkas, jika ada pungutan dari oknum pegawai desa yang mengatasnamakan ATR/BPN itu tidak benar, karena kami hanya menerima berkas itu secara lengkap," tandasnya.

Lebih lanjut pria berkacamata ini menghimbau kepada warga yang desanya mendapatkan program prona ini untuk bisa mengikutinya karena program ini tidak dipungut biaya dan merupakan program Jokowi. "Alhamdulillah secara teknis kita sering melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Tangerang agar program ini bisa berhasil dirasakan manfaatnya oleh warga,"tandasnya.