Ketua pelaksana acara Santunana M Rizki mengatakan, acara santunan anak yatim di Mesjid Baiturahman Sindang Asih ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharam atau hari Asyura. Pada tahun 2021 ini ada 32 yatim yang diberikan santunan.

" Alhamdulillah acara ini berjalan sengan lancar dengan menerapkan protokol kesehatan, ada 32 anak yatim diberikan santunan, yang isinya uang 500ribu, sembako, jam tangan, jilbab, sendal, dan susu,"terangnya.

Hal senada dikatakan Sekretaris Perisai Ahmad Satiri, menurutnya tujuan dilaksanakanya acara ini adalah untuk meringankan beban anak yatim, karena orang tuanya sebagai tulang punggungnya sudah meninggal dunia,
Sebab, dalam keluarga seorang ayah memiliki peranan penting. Ayah berfungsi sebagai kepala keluarga dan bertugas memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya, acara santunan yatim ini juga igelar dengan sederhana dengan mematuhi protokol kesehatan.

" Meskipun dalam kondisi Covid 19, namun tidak menyurutkan semangat panitia acara, semoga menjadi nilai pahala bagi kita semua, dan kami ucapkan terima kasih kepada warga Sindang Asih dan donatur yang telah membantu sehingga acara ini sukses,"terang Ahmad Satiri.

Sementara Ketua Perisai Endang berharap agar acara positif ini harus dipertahankan, menurutnya santunan anak yatim piatu inj bisa menumbuhkan kesadaran dan kepekaan terhadap sesama, didalam alquran juga diperuntahkan agar manusia mengasihi anak yatim.

" Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia atas suksesnya acara ini,"tandasnya

Bendahara Perisai Ustad Tri Nanto mengatakan bahwa, Kepedulian terhadap anak yatim dapat dikatakan sebagai suatu tradisi dan kebiasaan yang telah mengakar di kalangan umat Muslim sepanjang sejarah. Bukan hanya persoalan empati, penyaluran rasa kasih ini menjadi amalan yang dianjurkan Nabi Muhammad Saw juga.

" Semoga santunan yang diberikan dapat bermanfaat dan bisa menjadi motivasi bagi anak yatim,"tandasnya.