Kejadian inipun, barulah pertama kali terjadi di Desa Kopo, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, ia bernama Wiria Hamdi (34) seorang suami, dan Ade Amalia (29) seorang istri.

Cakades Kopo, Wiria Hamdi (34) mengatakan, pada saat pembukaan pendaftraan Pilkades, dirinya diawal sudah mendaftar dan melengkapi berkas persyaratan calon. Namun pada H-4 penutupan pendaftaran tanggal 20 April, dirinya terkejut saat melihat Istrinya ikut maju mendaftar sebagai Cakades Kopo.

"Ya namanya juga proses pesta demokrasi warga tetap berjalan dan Pilkades bisa dilangsungkan. Walaupun, saya bersama istri nyalon kades, di menit-menit terakhir daftarnya juga sebelum penutupan," ungkap Wiria, saat dikonfirmasi melalui sambungan telephone, Kamis (22/4/2021).

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Desa Kopo, Kiwan Nuryadi mengakui, kejadian Cakades Kopo barulah pertama kali terjadi pada 2021.

"Saya mah netral saja. Kita serahkan kepada masyarakat soal pilihan, dan itu haknya masyarakat mau pilih siapa. Pastinya masyarakat menginginkan pemimpin mempuni dan enerjik, dengan bisa membangun desa dengan kerja keras. Baik dari pendidikan, kesehatan dan infrastrutur," tutup Kiwan seraya mengakhiri wawancara.

Diketahui, pada peraturan PKPU tidak diperbolehkan adanya satu calon pemimpin maupun calon tunggal. (Aden) .