Menurut laporan dari Gizmochina, ketiga ponsel ini akan memiliki perbedaan utama dalam chipset yang digunakan. Vivo X100s akan ditenagai oleh Dimensity 9200+ dan chip imaging V2. Sementara itu, X100s Pro akan menggunakan chipset yang sama dengan peningkatan chip imaging V3. Varian tertinggi, X100 Ultra, akan hadir dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3 dan chip imaging V3+.

Selain itu, ketiga ponsel ini menjanjikan kapasitas baterai yang besar dan teknologi pengisian daya super cepat. X100s memiliki baterai 5100mAh dengan pengisian daya 100W, sedangkan X100s Pro hadir dengan baterai 5400mAh dan dukungan pengisian daya 100W, serta wireless charging 50W. X100 Ultra, sebagai varian teratas, memiliki baterai 5500mAh dengan pengisian daya 80W dan wireless charging 30W.

Untuk layar, X100s dan X100s Pro akan menggunakan layar OLED 1.5K dari Visionox, dengan X100s memiliki layar datar dan X100s Pro dengan layar lengkung. Sementara itu, X100 Ultra akan hadir dengan layar lengkung E7 AMOLED dari Samsung dengan resolusi 2K. Ketiga ponsel ini diperkirakan akan memiliki layar dengan ukuran yang sama, yaitu 6,78 inci.

Bocoran harga juga telah muncul, memberikan gambaran tentang kisaran harga Vivo X100 series. Vivo X100s diperkirakan akan dibanderol mulai dari 3,999 Yuan (sekitar Rp 8,5 juta), sedangkan X100s Pro dimulai dari 4,999 Yuan (sekitar Rp 10,6 juta), dan X100 Ultra dari 6,699 Yuan (sekitar Rp 14,2 juta). Varian-varian ini akan bervariasi tergantung pada kapasitas penyimpanan dan fitur tambahan.