Pecat Karyawan yang Dukung Palestina, Netflix Amerika Digugat

Pecat Karyawan yang Dukung Palestina, Netflix Amerika Digugat

detakbanten.com WOOW -- Industri hiburan Amerika Serikat sedang menghadapi ketegangan yang semakin memanas seiring dengan eskalasi konflik antara Israel dan Palestina. Dukungan terhadap kebebasan dan pembebasan Palestina dapat berujung pada kecaman dan pemecatan sepihak di kalangan pekerja industri ini, sementara mereka yang membela Israel dapat mendapatkan tawaran pekerjaan.

Salah satu contoh yang mencolok terjadi di Netflix Amerika. Seorang karyawan Netflix dilaporkan dipecat tanpa pemberitahuan karena membagikan konten pro-Palestina di media sosialnya, yang bersumber dari outlet media terkemuka seperti MSNBC dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti yang dilansir oleh The Streamr.

Netflix memandang bahwa dukungan terhadap Gaza dari seorang karyawan dapat memecah belah anggota timnya yang terdiri dari lima orang. Hal serupa terjadi dalam pemecatan Mellisa Barrera dari film Scream, yang juga dianggap memiliki pola serupa dengan pemecatan karyawan Netflix.

Tidak hanya karyawan biasa dan talenta dari industri hiburan, tetapi bahkan para petinggi di industri ini pun bisa terkena dampak saat mendukung salah satu pihak. Contohnya adalah Maha Dakhil, Kepala departemen perfilman di agensi CAA, yang harus mundur dari jabatannya setelah mengunggah konten terkait genosida di Gaza di Instagram pribadinya.

Penting untuk dicatat bahwa dalam kasus ini, dukungan dari aktor terkenal seperti Tom Cruise untuk Maha Dakhil berhasil mempertahankan posisinya meskipun terdapat kontroversi.

Namun, dampak tidak hanya dirasakan oleh individu-individu, tetapi juga oleh seluruh industri. Ada konsensus tidak eksplisit di kalangan anggota AMPTP (Alliance of Motion Picture and Television Producers) bahwa setelah dipecat karena mendukung Palestina, baik karyawan, talenta, hingga pejabat di perusahaan hiburan akan masuk ke daftar hitam anggota AMPTP, termasuk perusahaan-perusahaan ternama seperti Paramount, Marvel Studios, hingga Lucasfilm.

Lebih lanjut, laporan The Streamr juga menyebutkan adanya kekhawatiran terkait organisasi seperti Canary Mission yang mencatat individu yang berbicara menentang Zionisme dan pendudukan Israel, kemudian memberikan informasi tersebut kepada calon pemberi kerja, membatasi prospek individu tersebut.

Ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap suara pendukung Palestina dan Israel juga terlihat secara nyata. Mereka yang vokal mendukung Israel dapat mendapatkan promosi dan peran besar dalam industri hiburan, seperti yang terjadi pada anggota Serikat Hiburan WGA (Writers Guild of America) Noah Schnapp, yang dilaporkan akan mendapat peran utama dalam Stranger Things Season 5 setelah mendukung Israel melalui kegiatannya di Los Angeles.

Kasus-kasus pemecatan ini memperlihatkan bahwa ideologi pribadi, khususnya dalam hal ini Zionisme, memiliki dampak yang signifikan terhadap praktik bisnis dan keputusan perusahaan di industri hiburan Amerika Serikat. Standar ganda dalam perlakuan terhadap suara-suara pendukung Palestina dan Israel semakin terpapar secara jelas.

 

 

Go to top