Tahun ini Indah Kiat Serang menanam mangrove di pulau Tinil, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten. Sejumlah 10 ribu bibit ditanam pada lahan seluas 1 hektar. Pulau Tinil merupakan daratan baru bentukan dari endapan sungai Ciujung.

Mangrove sendiri selain berfungsi mengembalikan ekosistem air laut, juga dapat menahan abrasi air laut, dan menyerap racun yang berasal dari aliran sungai menuju laut.

"Penanaman mangrove diperlukan bagi pulau Tinil, hal ini untuk menjaga agar daratan pulau Tinil tidak tergerus oleh abrasi air laut," kata Head of Corporate Social Responsibility (CSR) Indah Kiat Serang Dani Kusumah, saat ditemui dikantornya, Kamis (4/4/2019).

Dani mengatakan, bahwa penanaman mangrove di pulau Tinil ini bekerjasama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Tengkurak.

Dani menambahkan bahwa mangrove yang telah ditaman secara bertahap sejak 2010 perlahan menunjukkan hasilnya. Ekosistem pantai mulai pulih dengan ditandai keberadaan biota laut yang sebelumnya tidak ditemui.

"Dengan keberadaan mangrove telah mampu mengurangi hempasan ombak ke arah daratan sehingga mengurangi risiko abrasi," jelasnya.

Ketua LPM Desa Tengkurak Fahrudin menjelaskan, pulau Tinil dengan luasan mencapai 180 hektar, merupakan aset desa yang harus di selamatkan.

"Oleh karenanya kami bersama Indah Kiat Serang melakukan reboisasi agar pulau ini terus terjaga dan dapat dinikmati oleh generasi mendatang," terangnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tengkurak Suryadi mengucapkan terima kasih kepada PT. Indah Kiat Serang yang telah mendukung dalam mereboisasi pulau Tinil.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Indah Kiat Serang yang telah mendukung upaya kami dalam mereboisasi pulau Tinil. Kami harapkan kedepannya pulau Tinil dapat menjadi ecowisata mangrove, sehingga dapat meningkatkan perekonomian, baik kepada masyarakat maupun desa," harapnya.

Diketahui, program penanaman mangrove di pulau Tinil merupakan lokasi yang ke 6 sejak tahun 2010 program ini diinisiasi oleh Indah Kiat Serang. Sebelumnya dilakukan penanaman di Desa Lontar, Desa Pedalaman, Kampung Kali Nyapah Desa Domas, dan Desa Brambang, dengan total mangrove yang ditanam mencapai 110 ribu batang.