Hal itupun menyebabkan pasokan air ke pelanggan atau konsumen di wilayah tersebut terhambat.

Kabag Kepegawaian dan Umum Tirta Albantani Kabupaten Serang, Udi Rosadi mengatakan, penutupan saluran irigasi Bendung Pamarayan Barat  ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2019‎, penutupan juga sudah pernah terjadi selama dari bulan Agustus hingga Desember.

"Kalo liat daftar rencana bulan Maret Irigasi akan di tutup. Itu berdampak bagi kita darimana air bako nya," ungkap Udi Rosadi, saat ditemui dikantor PDAM Tirta Albantani, Senin (10/2/2020).

Oleh karena itu, lanjut Udi, untuk mengatasi persoalan tersebut seperti biasanya PDAM telah menyiapkan bantuan air bersih untuk didistribusikan kepada konsumen dengan menggunakan mobil tangki.

"Kita bantu pake tangki, hanya untuk kebutuhan air minum, misalkan satu Rt kita drop 1 mobil, nanti kita jadwalin satu minggu 3 kali, tergantung wilayahnya," terangnya.

Dikatakan Udi, kalo untuk irigasi ditutup wilayah Ciruas Kragilan, tidak ada alternatif lain, sedangkan untuk wilayah Kasemen, Kramatwatu dan Bojonegara alternatif lainnya masih mengandalkan sungai Cibanten.

"Kalo ditutup irigasi nya Kita off, untuk wilayah ciruas dan kragilan, sedangkan untuk wilayah kasemen, Kramatwatu dan Bojonergara masih ada alternatif lain dengan mengandalkan sungai Cibanten," tandasnya.