Atasi Kekeringan, PDAM TKR Lirik Air Tanah

Atasi Kekeringan, PDAM TKR Lirik Air Tanah

detakbanten.com KRESEK-Demi mengatasi kekeringan di wilayah Kabupaten Tangerang khususnya di wilayah Kecamatan kresek dan sekitarnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja (TKR) mulai melirik air tanah sebagai bahan baku pengolahan air. Bahkan saat ini PDAM TKR telah mengajukan surat izin pemanfaatan air tanah di wilayah Kecamatan Kresek kepada pihak Provinsi Banten.

“Karena ini sangat mendesak, maka kami berharap Pemrov Banten bisa segera mengeluarkan izin kepada PDAM TKR untuk bisa memanfaatkan air tanah sebagai bahan baku pengolahan air bersih,” ujar Direktur Utama PDAM TKR Rusdi Machmud Rabu (5/9).

Rusdi menjelaskan, langkah ini terpaksa dilakukan mengingat kondisi air Cidurian yang tak lagi bisa dimanfaatkan khususnya disaat musim kering seperti saat ini, membuat distribusi air kepada 930 sambungan dengan jumlah orang yang dilayani mencapai 3.500 jiwa menjadi terganggu. Selama beberapa waktu pelanggan yang tersebar di Desa Patrasana, Koper dan Renged ini kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.

“Untuk sementara kami memasok air dengan menggunakan truk tangki, namun karena jumlahnya terbatas serta jarak yang cukup jauh membuat pengiriman tidak bisa maksimal. Terlebih banyak daerah lain juga yang membutuhkan bantuan,” jelas Rusdi.

Direktur Umum PDAM TKR Sofyan Safar mengatakan sebelum mengajukan izin pengelolaan air tanah ke Pemrov Banten, pihaknya terlebih dahulu mendatangkan ahli geologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ahli geologi tersebut didatangkan untuk mencari lokasi sumber air tanah di Kecamatan Kresek yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pengelolaan air bersih PDAM TKR.

“Kami sengaja datangkan tim ahli geologi dari ITB untuk meneliti seberapa besar kemungkinan pengelolaan air bersih dengan memanfaatkan air tanah,” jelasnya.

Sementara itu Direktur Teknik PDAM TKR Ida Farida menjelaskan saat ini, selain debit airnya turun, kualitas air yang buruk akibat tercemar limbah pabrik dan rumah tangga membuat PDAM TKR tak lagi bisa memanfaatkan airnya sebagai bahan baku pengolahan air bersih.
“Sudah beberapa bulan terakhir kami terpaksa menghentikan proses produksi di Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Kresek. Selain air Cudirian yang surut, juga kualitasnya air Cidurian kini sudah sangat buruk,” jelas Ida.

Ida mengaku, sebenarnya atas desakan masyarakat pihaknya pernah memaksakan agar IKK Kresek tetap beroperasi walau menggunakan air limbah tersebut. Hanya saja karena hasilnya kurang bagus maka pengoperasiaannya dihentikan kembali.

“Daripada air yang kami hasilkan malah membuat masyarakat sakit, serta rusaknya alat kami, maka kami hentikan kembali operasi IKK Kresek. Terlebih dengan kualitas air yang sangat burtuk tentunya membutuhkan biaya operasional yang lebih besar,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, krisis air bersih melanda warga Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang. Sudah beberapa bulan terakhir, PDAM Tirta Kerta Raharja kesulitan memasok air kepada warga seiring menyusutnya debit Sungai Cidurian yang menjadi bahan baku pengolahan air bersih. Hal ini diperparah dengan kualitas air sungai Cidurian yang buruk akibat terpapar limbah pabrik dan rumah tangga.

 

 

Go to top