Diragukan BRIN, Nikuba Inovasi Anak Bangsa Justru Dilirik Ducati, Ferrari, hingga Lamborghini

Nikuba Nikuba

Detakbanten.com TEKNOLOGI -- Seorang pria yang lahir di Semarang, Jawa Tengah, yang bernama Aryanto Misel, telah menciptakan suatu inovasi yang disebut Nikuba. Teknologi ini mengubah air menjadi bahan bakar untuk mesin kendaraan bermotor.

Nama Nikuba sendiri merupakan singkatan dari 'Niku Banyu', yang berarti 'Ini Air', karena prinsipnya yang sangat sederhana. Nikuba menggunakan generator elektrolisis untuk memisahkan hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dari air. Hidrogen yang terpisah dari oksigen kemudian digunakan sebagai bahan bakar pengganti bensin dalam ruang pembakaran kendaraan. Dalam uji coba, 1 liter air mampu menempuh jarak 450 kilometer, dan sudah digunakan oleh puluhan motor milik anggota TNI yang bertugas di Kodam III Siliwangi.

Namun, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) yang diwakili oleh Arifin Nur sempat meragukan penemuan Nikuba. Menurutnya, penemuan Aryanto Misel masih belum memungkinkan.

"Sesuai dengan pengalaman saya, kayaknya saat ini belum mungkin. Air itu adalah unsur paling stabil dibumi, kan dia yang diambil gas nya. jadi harus dipisahkan dengan proses elektrolisis hidrogennya. tapi tidak dalam struktur hidrogen murni, tapi pasti masih mengandung oksigen, jadi unsurnya itu HHO atau brown gas. Kalau tanpa bensin sepertinya saya masih ragu. Umumnya kalau di dunia itu digunakan sebagai bahan bakar penambah. Jadi bensinnya jalan, HHOnya juga jalan," ujar peneliti BRIN, Arifin Nur dikutip dari instagram terangmedia melalui video wawancara, Senin (3/7).

Yang menarik, penemuan Aryanto menarik minat perusahaan otomotif terkenal di Eropa, seperti Ducati, Ferrari, dan Lamborghini. Aryanto bahkan diundang langsung ke Italia untuk melakukan presentasi dan uji coba. Pada tanggal 16 Juni, Aryanto berangkat ke Italia bersama dua eksekutif dari PT Octagon, dengan dukungan dari Pangdam Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arif Wibowo. Jika berhasil, penemuan ini akan dipasarkan di Afrika dan Brasil.

Harap diketahui bahwa Nikuba saat ini belum dijual secara resmi. Aryanto baru menerima pesanan khusus dari Pangdam Siliwangi dan sedang melakukan pengembangan lebih lanjut. Jika Nikuba akan dijual di pasaran, Aryanto berencana membanderolnya dengan harga Rp 4,5 juta per unit. Nikuba telah memiliki hak paten resmi dengan nomor DID2022054964 kode kelas 9. (Aip)

 

 

Go to top