Pelatihan PMKM bertujuan meningkatkan serta mengembangkan kreativitas dan kemampuan anak-anak dengan melakukan kegiatan pembuatan Batik Ikat Celup (Tie-Dye). Bukan hanya meningkatkan kreativitas anak-anak, namun juga melatih kecerdasan motorik pada anak di Kampung Jampang, Desa Wanaherang.

“Karena sebelum dimasa adaptasi kebiasaan baru ini anak-anak cenderung lebih sering bermain gadget. Maka dari itu kami melakukan kegiatan ini mengajak anak-anak untuk meningkatkan kreativitas mereka.” Ujar Riski Rindiasih selaku ketua panitia

Dengan didampingi oleh dosen pembimbing yakni bapak Benarda, S.P., M.M. Kegiatan PMKM diisi dengan pemaparan materi dan praktik dalam pembuatan batik ikat celup. Pengenalan batik ikat celup merupakan kebudayaan Indonesia yang harus dikenalkan sejak dini, agar anak-anak tidak larut dengan kebudayaan dari Negara lainnya.

Dalam pembuatan batik ikat celup memerlukan bahan dan peralatan yaitu kaos, pewarna pakaian (wantex), karet, dan kelereng. Kegiatan pembuatan batik ikat celup dilakukan secara bersama-sama dan hasilnya di berikan kepada anak-anak sebagai bentuk apresiasi mereka dalam pembuatan batik ikat celup.

Setelah melakukan kegiatan PMKM, pihak Mahasiswa/I Universitas Pamulang menyerahkan plakat kepada kepala dusun Kampung Jampang sebagai simbolis telah diadakannya pelatihan terhadapat anak-anak setempat.

"Dilakukan kegiatan PMKM ini berharap bisa bermanfaat bagi anak-anak dikemudian hari. serta dapat menjadi gerakan melestarikan kebudayaan membatik di Indonesia." ungkapnya.

Penulis : Riski Rindiasih, Khoirina Saputri, M. Indra Saputra dan Dicky Prananda
Dosen Pembimbing : Bpk. Benarda, S.P .,M.M
Universitas Pamulang Prodi Sarjana Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis