RI Travel Warning! Larang WNI ke Israel-Iran Jika Tak Mendesak

Ilustrasi konflik perang Israel dan Iran. Ilustrasi konflik perang Israel dan Iran.

Detakbanten.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan travel warning atau larangan bepergian bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin ke Israel atau Iran. Kemlu RI menyampaikan peringatan itu lewat akun media sosialnya, Sabtu (13/4/2024) menyusul ketegangan Israel-Iran.

Timur Tengah diliputi ketegangan usai Iran mengancam akan melancarkan balasan terhadap Israel menyusul serangan di Damaskus, Suriah.

Sementara Israel menewaskan seorang jenderal senior dan 6 perwira Iran, pada 1 April 2024. Kondisi itu memantik emosi dari Iran.

Adapun, Iran menuding Israel bertanggung jawab serangan mematikan itu. Kedua negara dikabarkan di ambang perang bila melihat pemberitaaan media luar negeri menyebut bila Iran akan membalas dalam waktu dekat.

Sejumlah negara eropa seperti Jerman, Rusia, Prancis, dan AS telah mengeluarkan peringatan ke warga negaranya. Negara Asia, seperti India juga mengeluarkan travel warning.

Diketahui, larangan itu masuk tiga poin Kemlu menyikapi kondisi di Timur Tengah. "Bagi WNI yang punya rencana guna perjalanan ke Israel/Iran. Sekiranya tak mendesak, diimbau menunda perjalanan," tulis Kemlu di medsos resmi.

Kemlu juga meminta WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi eskalasi keamanan. WNI yang belum lapor diri, agar segera menghubungi Perwakilan RI melakukan lapor diri online di http://peduliwni.kemlu.go.id.

"Jika menghadapi situasi darurat segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat. Hotline KBRI Tehran: +989024668889, Hotline KBRI Amman: +96277915040, Hotline KBRI Kairo: +201022229989," tulisnya.

Direktur Direktorat PWNI Kemlu Judha Nugraha terus memonitor situasi di kawasan bersama KBRI Tehran dan Perwakilan RI di Timur Tengah. Kata Judha, jumlah WNI di Iran ada 376 orang. Mayoritas pelajar/mahasiswa bertempat tinggal di kota Qom.

 

 

Go to top