"Pelindo sangat mendukung penerapan NLE yang secara serentak akan dan sedang diterapkan pada 32 Pelabuhan Umum dalam rangka aksi mendukung strategi nasional pencegahan korupsi yang kita kenal dengan Stranas PK di bidang Kepelabuhanan, yang mana salah satunya termasuk di Pelabuhan kami yaitu Pelabuhan Teluk Nibung”, Hal ini diungkapkan Sprita Tiurdina selaku General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Tanjung Balai Asahan.
Dikatakannya berangkat dari PERPRES 54 Tahun 2018, Pelindo berupaya maksimal untuk bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang terkait di Pelabuhan Teluk Nibung berupaya melakukan reformasi tata kelola pelabuhan untuk penataan ekosistem logistik nasional, melalui program NLE yang terdiri dari beberapa indikator.
"NLE minimalnya mencakup 8 (delapan) indikator, namun dengan tetap memperhatikan kondisi dan jenis layanan yang ada di Pelabuhan Teluk Nibung, kami berupaya bersinergi dengan para stakeholder untuk tahap awal baru dapat menerapkan minimalnya beberapa indikator cakupan NLE, yaitu meliputi SSm Pengangkut , SSm QC serta dimungkinkan untuk layanan Autogate System” ungkap Sprita yang turut serta didampingi oleh Manager Bisnis dan Teknik, Wanto.
Secara terpisah M. Syafrizal Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungbalai Asahan mengatakan NLE itu dibentuk sebagai bagian dari aksi pemberantasan korupsi di Pelabuhan seiring dengan simplifikasi birokrasi di Pelabuhan sehingga dapat meminimalisir kegiatan tatap muka menjadi lebih sedikit.
"Jadi ekosistemnya itu sistemnya terintegrasi jadi satu untuk kegiatan logistik nasional," Pungkasnya.
Selanjutnya acara penandatanganan deklarasi bersama dilakukan para stakeholder sebagai komitmen untuk Upaya percepatan implementasi NLE di Pelabuhan Teluk Nibung.