Soal Penyobekan Kertas Ujian, Kepala SDN 2 Pasar Baru Minta Maaf

Plt Kepala SDN 02 Pasar Baru Kota Tangerang, Yanti. Plt Kepala SDN 02 Pasar Baru Kota Tangerang, Yanti. Ades

detakbanten.comKota TANGERANG-Plt Kepala sekolah SDN 2 Pasar Baru Kota Tangerang Yanti akhirnya mengunjungi rumah orang tua Fadlan untuk meminta maaf serta membujuknya untuk kembali bersekolah, Minggu (11/3/2017).

Plt Kepala sekolah SDN 2 Pasar Baru Yanti mengatakan, pasca pengrobekan kertas ujian mid semester genap pelajaran agama pada Senin (6/3/2017).

Menurutnya, pihak sekolah menyesalkan dan membenarkan ada kejadian itu. Ia mengaku sudah mengunjungi orang tua Fadlan untuk meminta maaf atas kejadian beberapa hari lalu,serta membujuk Fadlan untuk kembali bersekolah. Namun karena sesuatu hal, Fadlan tidak mau bersekolah lagi di SDN 2 Pasar Baru.

Akhirnya, memutuskan Fadlan untuk pindah sekolah ke SDN 1 Pasar Baru. Sementara untuk wali kelas Fadlan yakni Eva, sudah memberikan pembinaan dan menegur atas perlakuannya terhadap Fadlan.

"Setelah membujuk Fadlan akhirnya mau juga sekolah meskipun harus pindah ke SDN 1 Pasar Baru. Ya, yang penting anak itu mau sekolah lagi dan kebetulan kepseknya saya juga," ujar Yanti.

Kemudian, Yanti juga meminta maaf karena pada hari kejadian pihaknya tidak berada di sekolah. Ia juga mengatakan, bahwa Fadlan saat ini sudah mengikuti ujian mid semester genap susulan di SDN 1 Pasar Baru, Kota Tangerang."Ya, satu-satu Fadlan sudah mengikuti ujian dari hari Jumat,dan anak tersebut juga sudah langsung bisa beradaptasi dan terlihat senang di sekolah yang baru," katanya.

Untuk selanjutnya, Yanti berharap kejadian tersebut tidak akan terulang lagi di SD nya,karena pihaknya sudah menekankan kepada para guru untuk banyak bersabar dalam menangani anak didiknya yang kebetulan masih anak-anak,emosi harus di belakangkan, guru harus bisa mengayomi anak didik seberapa pun besar tingkat kesalahannya. "Ya, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam membina guru-guru saya," tutup Yanti.

Sementara wali kelas Fadlan Eva di SDN 2 Pasar Baru menjelaskan, bahwa pada saat itu Fadlan izin keluar kelas untuk pergi ke toilet. Namun, kenyataannya Fadlan pergi menemui orangtua nya untuk mengisi kertas ujian Agama. Karena banyak yang melihat, beberapa orangtua murid yang lain mengadukan hal itu kepada bu Eva.Sontak Eva marah dan mengambil kertas ujian tersebut untuk merobeknya dan membuang ke tong sampah dengan maksud untuk mengganti dengan kertas ujian yang baru.

"Saya memang merobek kertas itu dan membuangnya di tong sampah,maksudnya akan mengganti dengan kertas lainnya. Itu kan tidak dibenarkan, masa diisi mamahnya, ini kan untuk mendidik. Tapi orangtua Fadlan malah marah-marah, beberapa menit saya tunggu dalam kelas, anak tersebut tidak masuk ke dalam kelas,jadi saya belum sempat memberikan kertas ujian yang baru, sampai akhirnya ada pemberitaan ini," tandasnya.

 

 

Go to top