Serangan Terjadi setelah Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhanks

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP) Presiden Rusia, Vladimir Putin. (AFP)

Detakbanten.com INTERNATIONAL - - Rusia benar-benar melancarkan serangan militer terhadap Ukraina pada Kamis 24 Februari 2012 yang sebelumnya memang sudah dikawatirkan oleh Barat.

Dalam pidatonya melalui siaran televisi Presiden Rusia Vladimir Putin deklarasikan operasi militer khusus terhadap Rusia. Setelah pidato itu tak lama sejumlah wilayah kota-kota besar di Ukraina dihujani rudal oleh Rusia.

Pihak Ukraina mengabarkan iring-iringan pasukan Rusia mengepung negaranya melalui wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhanks serta yang lainya tiba dari sebelah laut Odessa dan Mariupol di bagian selatan.

Dalam pidatonya presiden Putin mengatakan alasannya menyerang Ukraina adalah para pemimpin kelompok separatis di Ukraina Timur meminta bantuan kepada Rusia.

"Sehubungan dengan itu, saya membuat keputusan untuk mengadakan operasi militer khusus. Tujuannya adalah untuk melindungi orang-orang yang menjadi sasaran pelecehan dan genosida dari rezim Kiev selama delapan tahun," kata Putin, dilansir TASS.

"Dan untuk tujuan ini, kami akan berusaha untuk mendemiliterisasi Ukraina dan mengadili mereka yang melakukan banyak kejahatan berdarah terhadap orang-orang damai, termasuk warga negara Rusia," sambung Putin.

Vladimir Putin juga mengatakan kalau keadilan dan kebenaran ada di pihaknya seperti yang diucapkan dalam pidato khususnya di televisi.

Sebelumnya Vladimir Putin juga mengakui kemerdekaan untuk dua wilayah yang dikuasai pemberontak di Ukraina Timur Donetsk dan Luhanks.

Barat pun khawatir setelah Vladimir Putin mengakui kemerdekaan untuk Donetsk dan Luhanks atas rencana Rusia untuk menyerang Ukraina, hingga akhirnya serangan Rusia itu benar-benar terjadi di terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022). (Aip)

 

 

Go to top