Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Tengkurak Mengungsi

Ratusan Rumah Terendam Banjir, Warga Tengkurak Mengungsi

Detakbanten.com, SERANG - Curah hujan tinggi mengakibatkan selama tiga hari terdampak bencana alam banjir, ratusan masyarakat di Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang mulai mengungsi.

Warga pun sementara mengungsi ke rumah tetangganya, sebab sampai sekarang belum ada tenda pengungsian, hanya saja tenda untuk dapur umum.

Ketua RT 009, RW 003, Samsuri mengatakan, banjir inipun terjadi sejak hari Minggu 6 Desember 2020, dengan ketinggian hingga setengah badan orang dewasa.

Dikatakan Samsuri, banjir kali inipun adalah banjir terparah, dari tahun-tahun sebelumnya. "Memang daerah sini langganan banjir, tapi ini yang paling parah," kata Samsuri saat di temui di lokasi kejadian banjir, Selasa(8/12/2020).

Samsuri juga mengakui, sebanyak 98 rumah terkena banjir, dan 120 warga mulai mengungsi ke rumah tetangga.

"Hari ini warga mulai pada mengungsi, dan sudah meninggalkan tempat tinggalnya," jelasnya.

Sementara itu, Mananger Crisis Center, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Joni menjelaskan, bahwasnya banjir yang melanda di 8 Kecamatan di Kabupaten Serang mulai di bangunkan posko pengusian, dan intensitas air masihlah cukup tinggi.

"Air masih setinggi muka air 80 Meter. Mulai dari Kecamatan Kibin, Kecamatan Tirtayasa, Kecamatan Pamarayan, Kecamatan Tunjungteja, Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Padarincang, Kecamatan Kragilan, dan Kecamatan Bandung," ungkap Joni melalui telephone seluler.

Diakhir wawancara, Joni menegaskan, hasil olah data sementara yang terdampak banjir tersebar di 8 titik Kecamatan, terdapat 18 Desa, 1.357 Rumah, 1.353 KK, dan 4.247 Jiwa.

"Ribuan warga itupun mulai mengungsi di posko pengungsi, dan masih dalam pemantau BPBD Kabupaten Serang," tutup Joni seraya mengakhiri wawancara.(Aden)

 

 

Go to top