Muhammad Hotib Kepala Desa Pisangan Jaya mengatakan, peninjauan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) ini dilakukan untuk memonitor penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Disamping itu juga memeriksa kelayakan komponen BPNT yang disalurkan.

"Syukur Alhamdulillah penyaluran BPNT di Desa Pisangan Jaya ini berjalan dengan tertib dan kondusif, warga maupun petugas dari Pendamping seluruhnya disiplin Prokes," kata Muhammad Hotib Kades Pisangan Jaya kepada detakbanten.com, di sela-sela kegiatannya

Lanjut Muhammad Hotib yang akrab di sapa lurah Balok menjelaskan, kegiatan peninjauan BPNT tersebut kerap kali dilakukan tiga atau empat kali pertahunnya turun ke lapangan, hal tersebut dilakukan dalam upaya mendukung program Kemensos RI.

"Peninjauan ini menjadi agenda rutin dari Pemerintah Desa Pisangan Jaya tiga atau empat kali menyempatkan turun kelapangan, selain menjaring informasi dari Keluarga Penerima juga mendukung program Kemensos RI. Baik dari Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) maupun program BPNT nya," jelasnya

Ia berharap bantuan pangan tersebut, bisa bermanfaat untuk warga nya terlebih bantuan ini pas di salurkan di saat menjelang hari raya idul adha 1442 Hijriyah.

"Menjelang hari raya idul adha ini warga sumringah menerima bantuan pangan dari BPNT ataupun PKH," tuturnya

Ia berpesan kepada masyarakat agar terus disiplin dan mematuhi Protokol Kesehatan. Terlebih masyarakat agar benar-benar mematuhi segala ketentuan dan aturan PPKM Darurat, hal tersebut guna menekan angka penyebaran Covid 19

Sementara itu Bahrun Ilman Pendamping Sosial Bantuan Pangan Kecamatan (PSBPK) Sepatan menjelaskan, penyaluran BPNT bulan ini di salurkan sekaligus tiga bulan, yaitu di bulan Juli sampai September.

"Nominal bantuan sebesar Rp 600 ribu, namun KPM menerimanya berbentuk sembako berupa Beras, Telur, Ikan atau ayam dan bisa juga daging, Kacang2an seperti tahu, tempe, Sayur Mayur dan buah. Semua nya ada 6 jenis bahan pangan," jelasnya