Limbah Pohon Bambu di Kali Angke Bikin Ketar-Ketir Warga Pamulang, Pemkot Tangsel Harus Perketat Izin Cluster

Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, saat pantau banjir akibat luapan kali Angke di Pondok Benda, Pamulang. Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, saat pantau banjir akibat luapan kali Angke di Pondok Benda, Pamulang.

detakbanten.com, TANGSEL-Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, meminta dinas teknis Pemkot Tangsel, memperketat perizinan bagi pembangunan pemukiman baru di Kota Tangsel, terutama perizinan pembangunan pemukiman dikawasan bantaran kali. Seperti di bantaran kali Angke yang melintasi Pondok Benda, Pamulang.

Rizki Jonis mengatakan, penerapan aturan perizinan bagi pengembang kawasan, harus benar-benar melalui kajian yang mendalam. Terutama kajian lingkungan hidup disekitaran kawasan yang akan dibangun. Jangan sampai ada penebangan pohon yang hanya diletakan di pinggir bantaran kali Angke.

"Karena nanti debit air di kali itu naik, pasti pohon, seperti pohon bambu yang diletakan disitu akan kebawa air. Karena kemarin limbah pohon bambu di kali Angke itu, memperlambat aliran air. Ya kan akhirnya jadi meluap ke perumahan," kata Rizki Jonis, Minggu (18/7/2022).

Menurutnya, meski saat ini belum ada pembangunan dilokasi sekitar bantaran kali Angke di Pondok Benda, namun ia melihat ada rencana yang dilakukan pengembang untuk membangun pemukiman diwilayah tersebut.

"Itu sepertinya mau dibuka untuk pemukiman oleh pengembang perumahan. Tapi saya ngak tau pengembangnya siapa, kalau soal ini dinas teknis yang tau," ungkapnya.

Untuk mencegah dampak negatif yang bisa saja terjadi diwilayah tersebut, kata Rizki Jonis, pemkot Tangsel melalui dinas teknisnya harus melakukan cek langsung kelokasi rencana pembangunan jika memang ada cluster baru yang dibangun dikawasan bantaran kali Angke tersebut.

"Paling tidak ada penurapan dulu. Perizinannya harus diperketat. Begitu pun siteplan nya, harus di cek langsung. Ini kan untuk mencegah teejadinya banjir, dan yang beli rumah disitu juga jangan sampai merugi," pungkasnya.

Diketahui pada Sabtu pagi kemarin (17/7/2022), sejumlah lokasi di kawasan Pondok Benda, terendam akibat meluapnya air dari kali Angke yang melintas di Pondok Benda. Akibatnya, perumahan Green Arya Pamulang maupun Vila Pamulang, menjadi tempat tumpahan luapan air dari kali Angke tersebut.

Kondisi semakin diperparah lantaran di kali Angke tersebut, menumpuk berbagai limbah. Salah satunya seperti limbah pohon bambu yang diduga ditebang dan dibiarkan berada di lokasi tak jauh dari aliran kali Angke. Debit air ketika hujan deras turun diwilayah itu, menyeret limbah pohon bambu masuk ke kali Angke.

Sejumlah arat beratpun diturunkan oleh dinas teknis Pemkot Tangsel untuk mengeruk limbah pohon bambu di kali Angke tersebut. Usai dilakukan pengerukan, air yang menggenangi dua perumahan dan jalanan dikawasan itu, berangsur-angsur surut. (Dra)

 

 

Go to top