Salah satu pedagang sembako di pasar tersebut, Dayat mengatakan subsidi minyak dari saat ini sudah tidak keluar lagi.

"Kalau stock (ketersediaan, red) tidak aman. Dikarenakan sekarang itu bisa dibilang karena sekarang subsidi sudah tidak keluar lagi makanya pedagang itu tidak ada kata bisa nyetok," katanya saat ditemui Wartawan detakbanten.com di lokasi, Sabtu (2/4/2022).

Menurutnya ketersediaan minyak saat ini langka. Lantaran tidak menentu ketersediaannya. "Kadang-kadang sehari ada, sehari selanjutnya tidak ada," keluhnya.

Selain itu, menurut Dayat harga minyak pun dari penyuplai saat ini tidak menentu nilainya.

"Harga pun begitu, turun naik. Hari ini dua puluh tiga, mungkin besok dua puluh satu ribu satu liter. Kalau minyak curah yang satu liter itu dua puluh enam ribu, kalo yang dua liter itu maksimal lima puluh ribu," ungkapnya.

Dirinya menuturkan, penjualan minyak di Pasar Timbul meningkat. Tetapi, keuntungan yang didapat pedagang menurun.

"Kalau penjualannya naik, kalo dari segi keuntungan menurun. Nah karena kita juga gamau kasih beban ke masyarakat." tandasnya. (Raf/Syl)