Keren Dah! Pemkot Tangsel Miliki Laboratorium Inovasi
detakbanten, TANGSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan melaunching Laboratorium Inovasi di Lantai 4 Ruang Belandongan, Balaikota Tangerang Selatan (Tangsel) Senin (21/12/2020).
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Tri Widodo Wahyu Utomo mengapresiasi 22 inovasi yang dibuat oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang Selatan.
Inovasi tersebut terdiri dari enam di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), empat di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP).
Dua di Dinas Pariwisata, dua Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah, dua Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KAB).
Satu di Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Dinas Pendidikan.
"Inovasi dibuat dan bertujuan memajukan pelayanan publik dan tata kelola pemerintah," katanya.
Ia menambahkan meskipun inovasi menunjukkan kinerja lebih OPD, akan tetapi kemanfaatan dan kebermaknaan bisa dirasakan masyarakat.
"Hakikatnya, inovasi hadir untuk mempermudah dan mempersingkat pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat," terangnya.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie menegaskan, inovasi tersebut terbentuk dari cara berpikir berdasar aturan.
Kata Benyamin, ada lima tahap pembuatannya yakni diagnosis, memunculkan ide, kemauan berinovasi, rencana aksi promosi inovasi dan pesan tersampaikan.
"Empat tahapan sudah dilakukan, tinggal tahapan pesan tersampaikan ke masyarakat. Ini yang menjadi evaluasi, bila ditemukan kelemahan, diperbaiki," jelas Benyamin Davnie.
Meski begitu, Benyamin menegaskan, pihaknya kedepan akan terus mendorong OPD untuk melakukan inovasi. Dia menargetkan, untuk tahun depan diyakini ada peningkatan.
"Kedepan, Pemkot akan terus mendorong opd melakukan inovasi, tahun 2020 ada 11 OPD dan tahun depan bisa menjadi 35 OPD atau seluruh jajaran pemkot Tangsel," ungkapnya.
Menurut Ben, inovasi sudah menjadi kebutuhan daerah dalam melayani masyarakat. Dia mengingatkan, jangan sampai 22 inovasi tak terukur output dan outcome-nya, apalagi malah menjadi keluhan masyarakat.
"Alhamdulillah, kami (Pemkot Tangsel) sudah ada 22 inovasi. Hasil inovasi yang ada, akan menjadi perhatian saya untuk dipastikan. Apakah inovasi yang dibuat, dinikmati masyarakat atau tidak? Kalau tidak bermanfaat, saya tidak mau. Soalnya, inovasi hadir untuk dinikmati masyarakat," tandasnya.
Diwaktu yang sama, Kepala Bappeda Kota Tangsel, Eki Herdiana berharap semua OPD berpartisipasi membuat inovasi. Kata dia, setiap OPD minimal bisa menghasilkan satu inovasi.
"Hingga saat ini sudah ada 35 inovasi dari 19 OPD,"bebernya.
Informasi yang berhasil dihimpun, dari jumlah 35 inovasi tersebut ada sebagian yang sudah berjalan dan dirasakan oleh masyarakat. Seperti inovasi Disdukcapil, DPMPTSP dan lainnya.