Ketua PGRI Cabang Ciputat Sahrial mengatakan, santunan kepada 100 anak yatim itu, untuk memperigati HUT ke 76 PGRI serta peringatan Hari Guru Nasional (HGN) sekaligus perayaan ke 13 tahun berdirinya kota Tangsel yang diperingati setiap tanggal 26 Nopember mendatang.

Menurutnya, berbeda dengan peringatan HUT PGRI yang di rayakan Cabang Ciputat sebelumnya, peringatan HUT PGRI kali ini dilakukan secara sederhana mengingat Kota Tangsel masih berada di level 2.

"Di HUT PGRI ke 76 ini, kita di Ciputat belum bisa melaksanakan gebyar HUT PGRI seperti biasa, karena ada aturan Prokes dimasa pandemi Covid saat ini," ungkap Sahrial di Ciputat, Sabtu (20/11/2021).

Namun yang lebih penting akibat adanya wabah Pandemi Covid-19 ini, PGRI Cabang Ciputat mengajak guru-guru di lingkungan PGRI untuk selalu bersyukur mengingat banyak guru di wilayah Ciputat yang gugur akibat terpapar Covid.

"Nah, kita yang masih diberikan nikmat sehat sampai saat ini, disinilah momen kita untuk berbagi. Kami mengajak kepada teman-teman anggota PGRI Ciputat ini untuk berbagi dengan sesama melalui santunan anak yatim," ujarnya, dia bilang, santunan kepada 100 anak yatim juga di dukung oleh seluruh anggota PGRI Ciputat.

Sementara itu, Ketua PGRI Kota Tangsel Cartam, Spd mengatakan, perayaan HUT ke 76 PGRI, pihaknya telah menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari rapat kerj, seminar guru di Universitas Pamulang hingga pertandingan olahraga yang diikuti guru-guru di Kota Tangsel.

"Kalau untuk tingkat kota, Alhamdulillah semua rangkaian peringatan HUT PGRI ke 76 sudah selesai. Kami beri kebebasan untuk perayaan HUT PGRI kepada ketua cabang. Masih ada beberapa agenda di HUT PGRI ini, mungkin ada pelepasan guru yang pensiun," singkat Cartam.