Secara simbolis bantuan ini diberikan di lokasi kantor Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS), PT Bina Adidaya Mandiri Internasional di Tangerang - Banten. Adapun jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 85 juta dan beasiswa sampai jenjang kuliah bagi anak almarhumah.  "Saya senang atas upaya Pemkot yang menjamin kesehatan warganya terutama para guru," ujar Hanif.

Hanif juga menyampaikan bahwa usaha Pemkot Tangerang tersebut patut menjadi percontohan bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama. "Wali Kota Tangerang bisa menjadi contoh untuk kepala daerah lain, karena guru honorer juga penting untuk dicover. Ini bukti kehadiran negara buat masyarakatnya," katanya.

Sementara itu Wali Kota Arief R. Wismansyah menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan verifikasi terkait jumlah guru honorer di Kota Tangerang. "Kita akan data verifikasi kisarannya kurang lebih 23 000. Kita ingin mendorong guru honorer untuk semakin fokus dalam pendidikan," terang Wali Kota.

Wali Kota menjelaskan mudah-mudahan pelaksanaan pemberian jaminan kesehatan bagi guru honorer tersebut bisa terlaksana di anggaran perubahan tahun 2017 ini. "Ya mudah-mudahan di anggaran perubahan ini bisa terlaksana," jelasnya.