Kepala Seksi (Kasi) Penataan Kawasan Pemukiman Dinas Perkimta, Asep Hermawan mengatakan sosialisasi ini diperuntukan bagi masyarakat yang rumahnya tidak layak huni untuk segera dilakukan pembenahan.

"Hari ini sosialisasi rencana untuk bedah rumah, atau yang kita kenal itu rumah umum yang tidak layak huni," katanya kepada Wartawan Detakbanten.com, Senin (25/07/2022).

Dijelaskannya, untuk keseluruhan di Tangsel pada tahun ini terdapat 150 unit yang nantinya akan melakukan pelaksanaan perbaikan rumah tidak layak huni.

"Di Tangsel untuk tahun ini ada seratus lima puluh unit kita intervensi untuk dilakukan bedah rumah," bebernya.

Menurutnya, khusus Kecamatan Serpong Utara di beberapa Kelurahan terdapat 18 unit untuk tahun ini.

"Ini khusus untuk yang di Kecamatan Serpong Utara ada sekitar delapan belas unit ada dari beberapa kelurahan," ucapnya.

Dituturkannya, rumah yang dimaksud tidak layak huni dan yang akan melakukan pembedahan adalah rumah yang memiliki kriteria seperti rumah yang tidak sehat atau memiliki kerusakan berat.

"Kriterianya sebetulnya ada di Perwal, yaitu rumah yang memang tidak permanen dan tidak layak huni atau rumah yang tidak sehat seperti yang sanitasinya tidak ada, kondisi rumahnya juga rusak berat ya itulah yang kita utamakan," jelasnya.

Diungkapkannya, bahwa pelaksanaan perbaikan rumah tidak layak huni akan segera dilakukan seiringan menunggu para pemilik rumah pindah ketempat sementaranya.

"Pelaksanaan segera dilakukan, setelah sosialisasi ini kita minta bantuan dari wilayah itu RT,RW, dan Kelurahan setempat untuk kordinasi kepada sipemilik atau sipenerima untuk memindahkan penghuninya dulu, bongkar biar langsung dilakukan." tandasnya. (Raf/Fah)