Pilkada Pandeglang 2015, Kenapa Irna Pilih Tanto?

Pilkada Pandeglang 2015, Kenapa Irna Pilih Tanto?

detakbanten.com PILKADA - Pasangan Calon Bupati nomor urut 2, Irna Narulita- Tanto Warsono Arban (Intan) yang diusung oleh 7 Partai politik (Gerindra, PKB, PKS, Nasdem, PBB, Hanura dan PAN) diprediksi bakal menjadi pemenang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang tahun 2015. Keduanya adalah mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Irna Narulita di DPR RI, sementara Tanto di DPRD Provinsi Banten.

Irna Narulita pada Pemilihan Bupati Pandeglang tahun 2010, lalu berpasangan dengan Apud menempati urutan ke-2 dari 6 Kontestan. Perolehan suara mereka hanya kalah dari pasangan Erwan- Heryani, dimana Heryani alias Iye adalah Istri dari (alm) Prof. DR. KH. Chasan Sochib, seorang Pengusaha dan Tokoh Organisasi Masyarakat Pendekar Banten yang sangat kuat pengaruhnya dan dia adalah Bapak dari Ratu Atut Chosiah mantan Gubernur Banten.

Itu cerita 5 tahun lalu, kini Irna berpasangan dengan Tanto, ketika Pasangan ini dikenalkan pada khalayak, banyak warga Pandeglang yang tidak tahu siapa Tanto dan tidak sedikit pula orang yang bertanya kenapa Irna berpasangan dengannya, yang ternyata Tanto tiada lain adalah anak mantu dari Ratu Atut Chosiyah.

Ada anggapan majunya Tanto di Pilkada Pandeglang kali ini adalah sebagai Sinyal akan "bangkitnya" Keluarga Chasan Sochib dalam dunia Perpolitikan ditanah Banten. Majunya Tanto juga setidaknya menepis anggapan yang menyebut telah runtuhnya "Dinasti Rawu" pasca ditangkapnya Ratu Atut dan Tb. Wawan oleh KPK.

Pertanyaan yang muncul adalah kenapa Irna memilih Tanto dan kenapa pula Tanto mau menjadi wakil Irna? Banyak orang menilai bersatunya "musuh lama" ini tidak lepas dari kepentingan guna menghadapi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan digelar pada tahun 2016 mendatang. Seperti diketahui Irna Narulita pada Pilgub Banten 2011, waktu itu berpasangan dengan Wahidin Halim harus menelan pil pahit dan bertekuk lutut kepada Pasangan Ratu Atut Chosiah- Rano Karno.

Irna Narulita, istri mantan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusuma, rupanya tidak mau kalah untuk yang ke - 3 kalinya. Dia telah merasakan betapa sulitnya menembus kerasnya "Benteng Rawu", hingga akhirnya mereka kini sepakat bersatu guna merebut kursi Pandeglang 1, periode 2016- 2021.

Menurut seorang Pakar politik di Pandeglang yang tidak mau disebutkan identitasnya, keputusan Irna tersebut dianggapnya sudah tepat hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa pengaruh "Keluarga Rawu" masih kuat.

"Walau bagaimanapun Rawu (Keluarga Atut) ini masih kuat, loyalis mereka masih banyak tersebar di Kabupaten/Kota Provinsi Banten. Saya pikir pilihan Irna cukup realistis, mengingat pula semakin dekatnya gelaran Pilgub Banten," katanya.

"Pastinya, Dimyati (Suami Irna) juga punya kepentingan untuk Pilgub nanti," tambahnya.

Sementara terkait dengan peluang Pasangan INTAN, dia mengatakan peluangnya besar dan sangat terbuka. Menurutnya Pasangan ini memiliki basis Massa yang solid, yaitu dari Kalangan Majlis Taklim dan Kelompok Jawara.

"Bukan rahasia lagi, Irna itu sangat dekat dengan Majlis Taklim dan Rawu sangat identik dengan Kelompok Pendekar Banten dan kedua komponen ini dari dulu sangat setia kepada Irna dan Rawu," jelasnya.

 

 

Go to top