Diami Gubuk Reyot, Janda Beranak Delapan Tak Tersentuh Bantuan

Diami Gubuk Reyot, Janda Beranak Delapan Tak Tersentuh Bantuan

detakbanten.com LEBAK - Sumiati (50) janda dengan delapan orang anak, warga Kampung Sawargi RT 05/02, Desa Lebak Parahiang, Kecamatan Lewidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten, saat ini mendiami rumah yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Dalam kesehariannya Sumiati hanya mengandalkan pekerjaan dengan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah para tetangganya dalam untuk memenuhi kebutuhan hidup kedelapan anaknya tersebut.

Dirinya mendiami sebuah gubug yang sangat tidak layak huni, yang berukuran 5×6 meter persegi saja, pasalnya selain memprihatinkan karena tidak bisa ditempati karena hampir roboh, ketika datang hujan gubuk tersebut mengalami kebocoran disemua sudut.

"Saya hanyalah mengandalkan kerjaan serabutan dengan menjadi pembantu pembantu rumah tangga, hanya dengan cara seperti inilah saya bisa menghidupi diri dan kedelapan anak Saya," keluh Sumiati.

Dirinya juga menambahkan, saat ini dirinya sudah tidak lagi tidur di rumah, lantaran takut jika rumahnya tersebut roboh tiba-tiba.

"Saat ini untuk istirahat saja Kami tidur didepan pelataran rumah orang, Kami sangat berharap ada bantuan dari Pemerintah Daerah, Pusat maupun Dermawan yang mau membantu meringankan beban hidup Kami," harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Lebak Parahiang, Aat Suangsih mengatakan, pihaknya sudah mengajukan kepada dinas terkait, khususnya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), namun hingga saat ini belum juga mendapat bantuan, sementara diwilayahnya sangat dibutuhkan sekali program tersebut.

"Dengan segala keterbatasan, Kami sangat penting dengan kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan, Kami berharap segera ada tindak lanjut dari Pemerintah Kabupaten Lebak dan juga instansi terkait," pungkasnya.

 

 

Go to top