Jenal, warga pontang mengatakan, air yang biasa untuk warga minum, masak, cuci, saat ini tidak bisa dipergunakan. Karena air tersebut menjadi keruh. Warga belum tahu penyebabnya air menjadi keruh dan berbau.
"Kami berharap PDAM segera menyelesaikan permasalahan yang dihadapi warga kabupaten,"ujarnya, Jumat (14/3).
Sementara Arif, staf Humas PDAM AL – Bantani saat dikonfirmasi memahami keluhan warga. Untuk itu, pihaknya segera menyelesaikan masalah yang dihadapi warga. Kemungkinan air tersebut dari jet pum warga yang masuk tanah atau benda berbau.
kemungkinan juga, menurutnya, bisa jadi karena terjadi kebocoran pipa dan benda berbau yang masuk ke tanah.
Ia menjelaskan, pihaknya belum mengetahui permasalahan tersebut. Sehingga pihaknya harus mengcek langsung ke lapangan.
"Kami akan menyelidiki permasalahannya dan mengambil sample air untuk di periksa apa penyebabnya, kata dia.(didi)