Kapolsek Tangerang Kompol Bambang Gunawan mengatakan, tawuran tersebut terjadi antara pelajar SMK PGRI II Tangerang dengan SMK Yupentek Tangerang. Menurut pengakuan saksi korban, saat itu mereka sedang asyik nongkrong sepulang sekolah di taman Cikokol dekat Samsat Kota Tangerang.
Tiba tiba datang segerombolan pelajar dari SMK Yuppentek menyerang pelajar SMK PGRI II dengan senjata tajam (sajam) jenis samurai yang mengakibatkan salah satu siswa menjadi korban dengan luka bacok di alis mata korban sebelah kanan, bahkan samurainya masih menancap di alisnya.
Diserang secara tiba-tiba, Ahmad yang menjadi sasaran tidak bisa berbuat banyak. “Korban dikeroyok, lalu salah satu pengeroyoknya membacok korban dan mengenai alis mata kanan korban," kata Bambang.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Kota Tangerang dan menjalani perawatan intensif. Sekitar pukul 19.30, Arifin menghembuskan nafas terakhir.
" Ya, tawuran antar pelajar SMK PGRI II dengan SMK Yuppentek ini bukan yang pertama kali, namun sudah sering kali terjadi dan pihak polisi dari Polsek Tangerang sudah sering kali mengamankan para siswa tersebut. Tapi baru kali ini jatuh korban, "ujar Kapolsek.
Bambang juga menjelaskan, barang bukti berupa samurai dan para saksi kita amankan di Polsek Tangerang untuk dimintai keterangan dan penanganan lebih lanjut untuk menangkap pelaku.