Print this page

Ngerinya Kepala Legiun Asing Jaya Putra, Kiper Maestro Dipaksa Tiga Kali Pungut Bola Dari Dalam Gawang Sendiri

Kesebelasan Jaya Putra Pamulang melaju keputaran tiga setelah menang 3-1 atas Maestro. Kesebelasan Jaya Putra Pamulang melaju keputaran tiga setelah menang 3-1 atas Maestro.

detakbanten.com, TANGSEL-Sundulan kepala menjadi malapetaka buat kesebelasan Maestro di laga putaran kedua Pakujaya Cup ke-7. Kiper kesebelasan asal Sepatan, Kabupaten Tangerang itu, dipaksa tiga kali mungut bola lewat tandukan kepala legiun asing milik Jaya Putra Pamulang.

Gol pembuka kemenangan Jaya Putra di Lapangan Pakujaya, Serpong Utara itu, terjadi di menit 8 melalui pemain asing, Saliya. Penyerang dengan fostur badan tinggi itu sukses memenangi duel di udara dan menanduk bola ke dalam gawang Maestro yang dikawal Tebe.

Di menit 16, lagi-lagi Kiper Maestro, Tebe harus kebobolan lewat sundulan kepala. Kali ini bek asing Jaya Putra, Josh sukses memanfaatkan umpan lambung dari tendangan bebas yang dilakukan koleganya sesama legiun asing, Serif. Skor 2-0 untuk Jaya Putra bertahan hingga turun minum.

Tertinggal 2-0 membuat Maestro yang dimotori Ramadhan Saputra dan Rendi Siregar tampil menggigit untuk mengejar defisit dua gol. Maestro akhirnya mampu memecah kebuntuan di pertengahan babak kedua. Kemelut yang terjadi di depan gawang Jaya Putra, dimanfaatkan dsngan baik olrh Budi Gol. Kedudukan berubah menjadi 2-1.

Jelang pertandingan babak kedua usai, pil pahit kembali ditelan para pemain Maestro. Saliya kembali menceploskan bola melalui sundulan kepalanya. Bola pelanggaran yang ditendang Serif dari tengah lapangan langsung diteruskan Saliya dengan sundulan.

Jaya Putra akhirnya menutup kemenangan dengan keunggulan 3-1. Mereka pun melaju ke babak 16 besar dan akan bertemu Putra Barokah Ciledug (PBC) pada 19 Juli mendatang.

Menejer Jaya Putra, Anto Bagus mengungkapkan, dalam menghadapi Maestro, dia menambah kekuatan di sektor pertahanan. Hal itu dilakukan lantaran Anto Bagus menilai laga putaran pertama yang dilakoni anak buahnya itu, sektor pertahanan menjadi titik terlemah tim nya.

"Selain nambah pemain belakang, kita juga menambah gelandang dan penyerang. Alhamdulillah, empat pemain asing kami sangat efektif meredam permainan Maestro," jelasnya.

Anto Bagus mengaku sudah mengintip kekuatan lawan di babak 16 besar nanti yakni, PBC. Diketahui, tim gado-gado asal Ciledug tersebut, memiliki pemain-pemain yang memiliki kecepatan di segala lini.

"Calon lawan kami bermain gesit, tapi kami yakin bisa mengatasinya," ujar dia.

Sementara, pertandingan tak kalah menariknya bakal tersaji sore ini. PPC dari Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong ditantang Semanan All Star. Kedua tim sama-sama diperkuat para pemain top di dunia tarkam.(Dra)