Bertanding tanpa pilar utama yang biasa ada di skuad Bingunk, membuat anak asuh Arif Riansyah itu harus bertahan sepanjang laga babak pertama. Gedoran maut legiun asing Jaya Putra di babak pertama, nyaris menggetarkan jala gawang Bingunk yang dikawal Rangga. Beruntung bola keras tendangan Reviu hanya membentur mistar gawang Rangga.
Selang beberapa menit Reviu kembali gagal membobol gawang Rangga, lagi-lagi penyerang asal Afrika tersebut hampir mengecoh kiper Rangga jika saja sepakan bolanya tak melebar ke kanan gawang kiper Rangga.
Peluang bagi Jaya Putra tak hanya dilakukan seorang Reviu, lewat beberapa pemain lainnya, gawang Bingunk terus-menerus mendapat teror dari penyerang Jaya Putra. Babak pertama pun berakhir imbang.
Kesebelasan Bingunk baru bisa bangkit dibabak kedua. Aksi Aldo, Dolly Gultom dan Fatoni, mulai mengusik barisan pertahanan tim yang bermarkas dikawasan Pamulang Barat tersebut. Peluang emas didapat Aldo, canon ball yang ia lepaskan dari lapangan tengah pertahanan Jaya Putra nyaris berbuah gol.
Beruntung bola lepas dari tangan Rafli itu hanya membentur mistar gawangnya sendiri. Rafli pun dengan cepat memeluk bola muntahan canon ball hasil tendangan Aldo tersebut.
Asik menyerang membuat pemain-pemain Bingunk lengah. Kelengahan itu pun dimanfaatkan Reviu. Umpan lambung yang diarahkan ke pertahanan Bingunk, dengan mudah ia kuasai dan melewati salah seorang pemain bertahan Bingunk.
Bola hasil sepakan Reviu ke gawang Bingunk tak mampu dihalau Rangga. Gol pada menit-menit akhir babak kedua itu pun membawa Jaya Putra unggul 1-0. Jalannya laga yang dilakoni kedua tim pada babak kedua, juga berlangsung keras. Setidaknya, ada tujuh kartu kuning diberikan wasit kepada kedua pemain dari kesebelasan.
Menang atas Bingunk dengan skor 1-0, membawa Jaya Putra maju ke semi final pada Jumat (29/7/2022) mendatang. Mereka akan berhadapan dengan pemenang laga antara Ponser melawan Veteran Domino. Ponser dan Veteran Domino sendiri akan bertanding pada Rabu, 27 Juli lusa.
Soal kerasnya laga Jaya Putra vs Bingunk, juga diakui manajer Jaya Putra, Anto Bagus, kendati begitu, Anto bersukur pertandingan masih berlangsung kondusif. Anto juga sebutkan, meski tim nya dapat mengalahkan lawan, namun ia belum puas dengan skuad yang diturunkan kali ini.
"Memang ada beberapa tambahan pemain baru kali ini, tapi kita belum puas. Untuk ke final nanti, akan kita evaluasi semua," singkat Anto.
Sementara manajer Bingunk, Arif Riansyah mengatakan walaupun harus menelan kekalahan lantaran faktor kecolongan, namun Arif menyatakan bahwa tim nya tampil cukup maksimal meladeni perlawanan sengit pemain-pemain Jaya Putra.
"Walaupun kalah akibat kecolongan, tapi kami puas dengan permainan anak-anak. Mungkin tahun depan kekalahan ini bisa kami tebus," ungkap Arif.
Arif juga menepis tidak tampilnya sejumlah pilar utama di skuad Bingunk menjadi sumber kekalahan anak asuhnya itu. Sebab, meski tidak diperkuat pemain-pemain yang sudah mengantarkan Bingunk ke perempat final, namun skuadnya masih bisa menyusahkan pemain lawan.
"Ada beberapa pemain kami yang dipanggil ke klub Sulawesi, masa iya kita tahan. Tapi walaupun tanpa diperkuat pemain utama, buktinya babak kedua kami tampil menekan. Cuma faktor keberuntungan dan kecolongan aja menurut saya," pungkasnya.
Sementara pertandingan perempat final lainnya untuk Selasa besok (26/7/2022), anak-anak Banteng Tangsel akan kembali bertanding melawan kesebelasan DLA Petir, Kota Tangerang. Sebagai tim debutan di laga Pakujaya Cup kali ini, Banteng Tangsel di prediksi bakal ngotot meladeni anak-anak SSB binaan coach Lingga Ashadi tersebut. (Dra)