"Saya berinvestasi di Twitter karena saya percaya pada potensinya untuk menjadi platform kebebasan berbicara di seluruh dunia, dan saya percaya kebebasan berbicara adalah keharusan sosial untuk demokrasi yang berfungsi," kata Musk dalam surat yang dikirim ke Kepala Twitter Bret Taylor dikutip dari The Verge melalui Indozone, Jumat (15/4/2022).
Sebelumnyanya, Musk membeli saham Twitter sebesar 9,2 persen. Namun, Musk tidak masuk dalam jajaran dewan direksi Twitter.
Musk menyebut, kalau tawarannya itu ditolak, ia akan mempertimbangkan kembali posisinya sebagai pemegang saham.
Selain itu, Musk juga akan membuka potensi besar Twitter sebagai platform bebas berekspresi menyampaikan pendapat dan kebebasan.
Selanjutnya setelah menjadi pemilik saham terbesar Twitter, Musk juga memberi usulan beberapa ide yang mendorong kemajuan platform tersebut.
Musk juga mengkritik sebuab fitur yang ditawarkan oleh layanan berbayar Twitter Blue. Menurutnya pengguna harusnya bisa membayar biaya berlangganan Twitter Blue menggunakan dogecoin.
Pelanggan Twitter Blue harusnya mendapatkan tanda centang untuk menyatakan keaslian akunnya dan tidak lagi disajikan iklan.
Musk juga ingin menjadikan markas besar Twitter di San Fransisco sebagai rumah untuk tunawisma. Namun usul itu sepertinya akan ditolak oleh jajaran direksi Twitter. (Aip)