Print this page

Survei: Kepuasan Kinerja Jokowi Melesat, Salip Elektabilitas Ganjar-Erick

Burhanuddin Muhtadi. Burhanuddin Muhtadi.

Detakbanten.com, JAKARTA— Tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi, ternyata berkolerasi pada elektabilitas bakal calon presiden 2024. Terutama untuk pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir.

Dalam paparan rilis diterima Detakbanten.com, Jumat (6/1/2023), Direktur IPI Burhanuddin Muhtadi menuturkan, 71,3 persen masyarakat Indonesia puas atas kinerja pemerintah Jokowi.

"Sementara yang tak puas 27,1 persen. Sisa 1,6 persen tidak tahu/tidak menjawab. Mereka yang puas karena (Jokowi) memberi bantuan bagi rakyat kecil, membangun infrastruktur jalan, dan kinerja bagus," jelasnya.

Sementara yang tak puas, lanjut Burhanuddin, sebagian besar menganggap harga kebutuhan pokok meningkat serta bantuan tidak merata.

Survei ini dilakukan periode 1-6 Desember 2022 dengan total 1.220 responden secara acak melalui metode multistage random sampling.

Responden diwawancarai dengan tatap muka. Toleransi kesalahan (margin of error) survei ini sekitar +/- 2,92% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Nenariknya, kata Burhanuddin, tingkat kepuasan atas kinerja Presiden memiliki korelasi positif terhadap Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Dalam survei itu, IPI melakukan 4 model simulasi pasangan calon yang masuk 5 besar di posisi capres dan cawapres.

"Hasilnya, pasangan Ganjar-Erick menduduki posisi teratas. Model pertama, pasangan Ganjar - Erick dipilih 38,6 persen responden. Disusul Anies-AHY (30,4%) dan Prabowo Puan 19,8%," sambungnya.

Sisanya, yang tak tahu/tidak menjawab 11,2 persen.

Untuk model kedua, Ganjar-Erick mendulang suara 38,0%, Anies-AHY 30,8% dan Prabowo-Bahlil 20,0%. Sisanya, 11,1 persen tak tahu/tidak menjawab.

Di model ketiga, Ganjar-Erick 39,7%, Anies-Khofifah 27,4%, Prabowo-Bahlil 20,4% dan 12,6 persen tidak menjawab.

Sementara, dalam model keempat, Ganjar-Erick 37,4%, Anies-AHY 29,6% Prabowo-Khofifah 22,2% dan sisanya, 10,8% tidak tahu/tidak menjawab.

Dikatakan Burhanuddin, elektabilitas Ganjar naik di Desember lalu. Begitu pula saat dipasangkan dengan Erick.

Lalu, elektabilitas Anies turun di Desember. Termasuk pasangan Anies-AHY.

Menurutnya, basis dukungan terhadap Ganjar-Erick berasal dari publik yang puas atas kinerja pemerintah saat ini. Terutama, kata Burhanuddin, dari basis PDI Perjuangan.