Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, ini dilakukan untuk mencegah gangguan pemungutan suara pada 14 Februari nanti. "Untuk antisipasi, BPBD melalui pasukan TRC melakukan koordinasi dengan para lurah," kata Isnawa Adji kepada media di Jakarta, Rabu (7/2/2024).
Ia menambahkan, koordinasi ini bertujuan guna memastikan penempatan lokasi TPS tak berada persis di dekat aliran sungai yang kerap banjir. Untuk data pemetaan lokasi rawan banjir, pihaknya juga masih berkoordinasi dan menggunakan data TPS rawan banjir dari KPU DKI. "KPU DKI memetakan 2.841 TPS dari 30.766 TPS di lokasi rawan banjir," tambahnya.
Diketahui, BPBD DKI menyiagakan 267 petugas penanggulangan bencana/TRC untuk mengantisipasi banjir. Personel ditempatkan di setiap kelurahan guna mempercepat koordinasi penanganan bencana. Pihaknya sudah punya TRC, jumlahnya 267.
“Tugas personel TRC ialah menangani bencana, mengedukasi, ikut proses evakuasi, dan penanganan pasca-bencana. Para personel bersiaga 24 jam penuh. BPBD DKI juga telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta,” tutupnya.