Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan, untuk kejadian pertama, terjadi pada 25 Febuari 2021 lalu yang dilakukan oleh pelaku berinisial RH.
Pelaku RH mengambil kendaraan bermotor jenis Yamaha X-ride warna hitam milik SA yang berlokasi di Kampung Trias, Desa Margasari, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang. Sementara untuk lokasi kedua, pelaku pencurian yang terjadi pada 29 Januari 2021 yang dilakukan oleh pelaku berinisial FM dengan mencuri kendaraan milik Dimyati di Kantor PT Mustika Suralaya, Lingkungan Kubang Kepuh, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak.

“Pelaku mengincar kelengahan korban yang lupa melepaskan kunci motor di motor milik korban. Setelah menggasak motor korban, pelaku pun langsung menjual motor curiannya kepada orang lain. Kemudian pelaku berhasil kita bekuk setelah melakukan penyelidikan. Sementara untuk pelaku FM, pelaku ini melakukan aksinya dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci motor milik korban yang terparkir secara sembarangan,” kata Kapolres.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya ini, kedua pelaku sindikat curanmor ini kenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

“Untuk barang bukti yang berhasil kami amankan dari kedua pelaku dua unit motor dan kunci leter T," tuturnya.

Hal yang sama dikatakan Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Arief Nazarudin Yusuf. Ia mengungkapkan, kasus pencurian bermotor di Kota Cilegon tergolong cukup meningkat. Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memarkirkan kendaraanya dengan aman.

“Saya menghimbau kepada masyarakat jangan parkir sembarangan. Kunci ganda kendaraan bila perlu pakai kunci rahasia," tutupnya. (man)