Informasi yang berhasil di himpun detakserang.com, kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Bakauheni pada pukul 02.30 wib dengan membawa penumpang menuju Pelabuhan Merak. Sekitar pukul 04.51 wib saat kapal hendak sandar di dermaga satu Pelabuhan Merak tiba-tiba kapal tersebut kandas di Pulau Merak Besar.

Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Merak, Endi Suprasetyo saat dihubungi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun pihaknya hingga saat ini belum dapat memberik keterangan penyebab kapal tersebut kandas.

"Untuk laporan pastinya, saya belum dapat laporan, akan tetapi memang ada kapal tersebut kandas di sekitar Pulau Merak besar yang tidak jauh dari dermaga satu Pelabuhan," Ungkapnya.

Dugaan sementara, lanjut Endi, kapal tersebut kandas diduga akibat terbawa arus, namun dugaan lain juga dapat disebabkan karena tidak adanya lampu Boeih atau rambu menuju dermaga satu.

"Kemungkinan ada dua, pertama akibat arus, yang kedua akibat tidak adanya rambu atau lampu boeih, karena dua lampu rambu disekitar pulau merak besar hilang," lanjutnya.

Endi menjelaskan bahwa kapal tersebut akhirnya berhasil di evakuasi setelah ditarik menggunakan dua unit Tug Boat untuk bisa melakukan bongkar muatanya di dermaga satu Pelabuhan merak.

"Sekitar pukul 06.30 wib kapal berhasil di evakuasi, dan sandar di dermaga satu untuk bongkar penumpang di kapal tersebut," jelasnya.

Untuk sementara, masih kata Endi, kapal tersebut tidak di operasikan, kapal langsung diengkern di sekitar perairan Merak untuk dilakukan pemeriksaan terkait kandasnya kapal tersebut.

"Penumpang memang sempat terapung selama dua jam, itu diakibatkan terlambatnya tug boad untuk evakuasi, dan sekarang sudah selesai semua tinggal menunggu pemeriksaan dari KSOP," Pungkasnya