Akibat rusaknya AC gedung enam lantai tersebut, imbasnya dirasakan langsung oleh Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di lantai enam, Dinas Koperasi dan UMK lantai empat, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) di lantai lima.
Guna mengatasi panasnya ruangan tempat mereka bekerja, para ASN membeli kipas angin, namun kurang cukup mengatasi suhu udara panas khususnya para ASN perempuan berhijab.
Sekretaris DPMPTSP Kota Cilegon Heri Suheri mengatakan, AC rusak telah terjadi sejak Januari 2022. Sebelumnya, kata Heri, seluruh ruangan di lantai 6 tempat OPD tersebut berkantor bersuhu sejuk. “Saat kami pindah kemari, di Desember 2021, itu sejuk. Tapi ketika berpindah tahun, sejak awal Januari sudah panas,” kata Heri saat dikonfirmasi, Rabu (11/5/2022).
Dikatakan Mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Cilegon ini, kondisi AC rusak telah dilaporkan ke Bagian Umum Setda Kota Cilegon. Meski pun ruangan tidak sejuk namun para ASN tetap bekerja seperti biasa. “Meski pun panas, kami tetap bekerja seperti biasa. Kan masih ada kipas angin,” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Bagian Umum Setda Pemkot Cilegon Joko Purwanto membenarkan telah menerima keluhan terkait AC rusak di tiga lantai Gedung Edhi Praja. Menurut Joko, itu karena adanya kebocoran serta kerusakan lain pada AC central gedung tersebut.
“Gedung ini kan pakai AC central, terbagi menjadi dua jalur, ke kiri dan ke kanan. Nah, jalur ke kiri untuk lantai 6 sampai empat itu rusak, karena ada kebocoran serta lainnya,” terangnya.
Kemudian, menurut Joko, pihaknya telah memanggil teknisi untuk segera memperbaiki kerusakan pada AC. Katanya, dimungkinkan tiga lantai pada gedung tersebut kembali sejuk di Mei ini. “Insya Allah akan kembali sejuk dalam waktu dekat,” tandasnya.
Diketahui gedung tersebut dibangun menggunakan APBD Kota Cilegon dan menghabiskan anggaran sekitar Rp65,8 miliar dari total pagu anggaran senilai Rp71,6 miliar yang di bangun oleh PT Total Cakra Alam. (man)